Polandia Memulai Kembali Program Kapal Selamnya

Polandia Memulai Kembali Program Kapal Selamnya

Militer.or.id – Polandia Memulai Kembali Program Kapal Selamnya.

Kapal selam INS Kalvari, kelas Scorpene pertama Angkatan Laut India. (Indian Navy via commons.wikimedia.org)

Militer.or.id – Naval Group (dulu DCNS) telah mengirimkan eksekutif utama ke Polandia untuk menawarkan kapal selam Scorpene dalam program Angkatan Laut Orka Warsawa, seperti dilansir dari laman Defense News.

Para eksekutif senior Naval Group telah berada di Polandia pada tanggal 14 dan 15 Juni untuk menghadirkan Scorpene, yang merupakan pelopor dalam tender Polandia, tutur Francois Dupont, direktur departemen perdagangan internasional.

Scorpene buatan Naval Group (Prancis) akan bersaing dengan kapal selam 212CD dari ThyssenKrupp Marine Systems (Jerman) dan Kapal Selam A26 dari Saab (Swedia) pada kompetisi yang diawasi ketat dan dilaporkan bernilai $ 2,71 miliar. Sebuah penciptaan 2.000 pekerjaan lokal dan tawaran rudal jelajah buatan MBDA adalah sebagai bagian dari “tawaran yang sangat signifikan dari Naval Group”, katanya.

Naval Group telah lama meminimalkan dampak perselisihan politik antara Prancis dan Polandia yang berasal dari pembatalan Warsawa pada pembicaraan tahun 2016 silam untuk kesepakatan ganti rugi terkait dengan 50 unit helikopter militer Caracal.

Pemerintah Polandia sebelumnya telah memilih Airbus Helicopter sebagai penawar yang lebih disukai, namun pemerintahan saat ini membatalkan kesepakatan tersebut ketika mengambil alih pemerintahan.

Sementara itu, peluang Naval Group memenangkan penjualan dua Scorpene ke Italia dan menggusur TKMS sebagai pemasok incumbent tampaknya akan berjalan mulus.

“Ini adalah kampanye yang rumit”, kata Dupont. Italia akan menambah dua kapal selam U212A lagi kedalam armada keempat terkuat yang dibangun oleh Fincantieri di bawah lisensi dari TKMS.

Hubungan politik antara Prancis dan Italia mencapai titik terendahnya pada minggu ini, dan mempertanyakan apakah Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte akan melanjutkan kunjungannya ke Prancis. Tetapi Conte tetap melanjutkan pertemuan dengan presiden Emmanuel Macron, meskipun kepala negara Prancis itu tiga hari sebelumnya mengutuk “sinisme dan tak bertanggungjawabnya” Roma dalam menyingkirkan Aquarius, sebuah kapal penyelamat kemanusiaan dengan 629 migran di dalamnya.

Di Kanada, Naval Group telah menjelaskan mengapa kekhawatiran atas penyerahan hak kekayaan intelektual menyebabkan tawaran bersama dengan mitra Italia Fincantieri itu diajukan langsung ke pemerintah Kanada daripada melalui prosedur yang menyerukan pengajuan tawaran kepada Irving Shipbuilding.

“Kami telah menjelaskan, kami telah mendengar”, katanya.

Naval Group berharap tawaran Franco-Italia ini akan menang atas tawaran saingannya, termasuk fregat Tipe 26 dari BAE Systems, yang Dupont tunjukkan belum dibangun. Dalam rencana India untuk mengakuisisi enam kapal selam lagi di bawah proyek P-75I, Naval Group berharap pasokannya dari enam Scorpene pertama dalam program P-75 dengan mitra lokal Mazagon Dock Limited akan mengarah pada kesepakatan lanjutan.

Ekspor sangat penting bagi Naval Group, yang berusaha untuk membuat setengah dari penjualan tahunan dari transaksi luar negeri pada tahun 2020, dibandingkan dengan hanya sepertiga saat ini.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *