Masa Depan Bangsa Ada di Pundak Perwira Muda

Masa Depan Bangsa Ada di Pundak Perwira Muda

Militer.or.id – Masa Depan Bangsa Ada di Pundak Perwira Muda.

Wapres RI Yusuf Kalla mengatakan, bahwa para perwira diharapkan dapat menguasai teknologi untuk mengawaki Alutsista sesuai dengan perkembangan zaman dimasa yang akan datang dan hal tersebut adalah suatu yang sangat penting sebab perang bukan lagi perang konvensional tetapi perang menggunakan teknologi.

Jakarta Timur, Militer.or.id  –  Masa depan bangsa Indonesia ada di pundak para Perwira muda yang hadir di sini dan senior mampu memberikan petunjuk dan contoh yang baik kepada Perwira muda sehingga dapat menentukan arah dan karir dimasa depan.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Presiden RI M. Yusuf Kalla saat memberikan pembekalan kepada 724 orang Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri pada Rabu 18 Juli 2018 di GOR A.Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Lebih lanjut Wakil Presiden RI menjelaskan bahwa berkumpulnya Capaja dari TNI – Polri karena pertahanan dan keamanan saling berkaitan dalam menjalankan tugas yang berbeda tetapi mempunyai tujuan yang sama.

“Pertahanan akan sangat baik apabila keamanan bersinergi dan saling mengisi dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Indonesia dari ancaman yang datang dari dalam dan luar negeri, karena tujuan pertahanan dan keamanan mempunyai hak yang sama dalam hal membina dan membangun bangsa ini ke depan,” ujar Wakil Presiden RI M. Yusuf Kalla .

Wapres RI Yusuf Kalla menjelaskan bahwa setiap Perwira muda tentu mempunyai tujuan yang sama dimana TNI mempunyai Sapta Marga sebagai pedoman sedangkan Polri mempunyai Tribrata. “Keduanya pada dasarnya sama yaitu disiplin, setia dan menjaga ideologi bangsa ini,” kata Wakil Presiden RI M. Yusuf Kalla.

“Para perwira diharapkan dapat menguasai teknologi untuk mengawaki Alutsista sesuai dengan perkembangan zaman dimasa yang akan datang. Hal tersebut merupakan suatu yang sangat penting karena perang bukan lagi perang konvensional tetapi perang menggunakan teknologi,” kata Wapres RI.

Wapres RI Yusuf Kalla juga menyampaikan bahwa tantangan TNI dan Polri saat ini adalah radikalisme. Maka dalam menghadapi bahaya radikalisme diperlukan pendekatan kemasyarakatan. “Utamanya kepada Babinsa dan Babinkamtibmas harus bersinergi dalam menghadapi tantangan yang ada,” ujar Wakil Presiden RI M. Yusuf Kalla.

“Tantangan bangsa ini banyak, harus diselesaikan bersama-sama. Kalian punya waktu yang cukup dalam menentukan karier ke depan dari hari ini sampai 30 tahun yang akan datang,” pungkas Wapres RI Yusuf Kalla.

Turut hadir dalam pembekalan tersebut adalah n:

  1. Para Kepala Staf Angkatan.
  2. Kasum TNI.
  3. Irjen TNI.
  4. Irwasum Polri.
  5. Kapolda Metro Jaya
  6. Para Asisten Panglima TNI.
  7. Kapuspen TNI.
  8. Ibu Ketua Dharma Pertiwi.

(Puspen TNI)

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *