Rusia Kembangkan Pesawat Tempur Take-off Vertikal

Rusia Kembangkan Pesawat Tempur Take-off Vertikal

Militer.or.id – Rusia Kembangkan Pesawat Tempur Take-off Vertikal.

Dok. Yak 141 tahun 1992. (Ken Videan via commons.wikipedia.org)

Kubinka, Militer.or.id – Rusia sedang mengembangkan prototipe pesawat yang benar benar baru yang mampu lepas landas vertikal atas instruksi Presiden Rusia Vladimir Putin, ujar Wakil Perdana Menteri Yuri Borisov pada hari Selasa 21-8-2018, dirilis TASS.

“Pekerjaan ini memang telah dimasukkan dalam program persenjataan negara dan sedang dilakukan atas perintah panglima tertinggi. Sekarang pekerjaan sedang dilakukan untuk mengembangkan model dan prototipe konseptual,” kata wakil perdana menteri itu.

Pekerjaan ini difokuskan pada pengembangan pesawat yang benar-benar baru daripada menciptakan pesawat berdasarkan beberapa model yang ada, Borisov menekankan.

“Tidak diragukan lagi, ini adalah masa depan untuk semua kapal yang membawa pesawat dan armada pesawat baru akan dibutuhkan dan tepat untuk tujuan ini, berbagai teknologi digunakan untuk menyediakan penyerangan singkat dan pendaratan atau hanya take-off vertikal, “kata wakil perdana menteri.

“Secara konseptual, pekerjaan semacam itu telah dilakukan di Kementerian Pertahanan sejak tahun lalu,” kata wakil perdana menteri itu.

“Jangka waktu ditentukan oleh siklus teknologi dari penciptaan [pesawat]. Biasanya, ini memakan waktu 7-10 tahun, jika ini masuk ke dalam produksi serial,” tambah wakil perdana menteri itu.

Desain Yakovlev Yak-41M. (Greg Goebel via commons.wikimedia.org)

Akhir tahun lalu, Borisov yang memegang jabatan wakil menteri pertahanan pada waktu itu mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia sedang mendiskusikan pembangunan pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal yang menjanjikan untuk pesawat penjelajah yang akan datang.

Saat itu dikatakan bahwa Jet tempur ini merupakan tindak lanjut dari pesawat lepas landas vertikal Yakovlev. Biro Desain Yakovlev telah mengembangkan Jet tempur multirole supersonic vertical take-off and landing Yak-141 dari pertengahan 1970-an.

Pesawat itu melakukan penerbangan perdana pada 1987. Pesawat Yak-141 diharapkan bergabung dengan kapal induk penjelajah berat Novorossiysk, Baku (kemudian berganti nama menjadi Admiral Gorshkov), Tbilisi (diganti namanya menjadi Admiral Kuznetsov) dan Ulyanovsk.

Pesawat Yak-141 mendarat di dek kapal induk pada tahun 1991. Proyek ini akhirnya ditutup pada tahun 2003.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *