Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Benarkah Radar Rusia Bisa Deteksi Pesawat Siluman?

Militer.or.id – Benarkah Radar Rusia Bisa Deteksi Pesawat Siluman?.

Jet tempur siluman F-35 Angkatan Udara Inggris © SAC TIm Laurence via Wikimedia Commons

Militer.or.id – Ahli teknologi militer asal Rusia, Alexei Leonkov telah menunjukkan cara Rusia mampu mendeteksi pesawat siluman. Jadi apakah radar Rusia benar-benar melakukan hal tersebut?

Kemampuan yang mengesankan

Alexei Leonkov, mengatakan bahwa jet tempur Amerika Seriakt dibangun dengan menggunakan teknologi siluman, sehingga memungkinkan stasiun radar anti-pesawat siluman Rusia untuk mendeteksi mereka.

“Sistem radar dan radar pertahan udara modern Rusia dilengkapi dengan Advanced/ Airborne Fixed-Array Radar (AFAR)”, katanya.

Menekankan bahwa fitur yang paling penting dari radar dengan AFAR adalah bahwa mereka dapat secara bersamaan memindai ruang udara di berbagai pita frekuensi, hasilnya pesawat siluman AS menjadi tak terlihat oleh radar mereka sendiri.

“Tidak begitu sulit bagi Rusia untuk menemukan pesawat siluman mereka di angkasa yang mengejutkan Amerika, mereka telah membuat 195 unit F-22 Raptor, 21 unit pembom B-2 Spirit. Dan 305 unit F-35 Lightning II, menghabiskan biaya lebih dari US $ 170 miliar selurunya, termasuk pengembangan”, simpul pakar itu.

Rusia bukan memuji diri sendiri, tetapi kemampuan radar Moskow juga diakui AS. Charlie Gao, dari National Interest mengatakan bahwa sistem radar Struna-1 milik Rusia yang baru mampu mendeteksi target siluman dan mengakhiri dominasi udara AS.

Sistem radar Struna-1/Barrier-E dikembangkan dan diproduksi di Nizhny Novgorod Radio Research and Technical Institute di Pusat Penelitian dan Produksi Ilmiah Rusia.

Perbedaan mendasar antara kedua sistem radar ini dan sistem radar tradisional lainnya adalah bahwa penerima dan pemancar berada di dua lokasi yang berbeda. Hal tersebut memungkinkan peningkatan sensitivitas dan peningkatan kemampuan pelacakan melekat pada target, terutama yang dibuat oleh teknologi siluman yang gagal dideteksi oleh sistem radar konvensional.

Sistem radar Struna-1 memiliki kemampuan untuk menonaktifkan lapisan pelindung radar pada target, yang dirancang untuk menghilangkan gelombang radio. “Sistem radar ini memungkinkan pendeteksian tak hanya pesawat siluman tapi juga target-target siluman seperti glider dan rudal jelajah”, tulis majalah AS tersebut.

Sistem radar sangat berguna ketika digunakan untuk mencari target yang rendah terbang. Sistem ini dapat melacak dan mendeteksi target di ketinggian rendah yang tak mampu di deteksi banyak sistem radar konvensional.

Selain itu, Struna-1 hanya mengkonsumsi lebih sedikit daya, yang juga membuatnya lebih sulit untuk dideteksi oleh senjata anti-radar musuh. Amerika Serikat telah lama bangga dengan para pejuangnya yang menggunakan teknologi siluman mutakhir.

Namun, penemuan radar Rusia yang baru ini benar-benar mementahkan semua kunggulan dari para petarung Amerika yang semula membuat mereka tak terhentikan.

Kemampuan radar Rusia diragukan

Informasi tentang kemampuan sebenarnya dari radar terbaru Rusia telah diduga berdasarkan fakta pertempuran di Timur Tengah.

Secara khusus, pada musim panas 2018, media Israel melaporkan bahwa pesawat tempur F-35I melakukan pengintaian di Suriah serta daerah sekitarnya tetapi sistem pertahanan udara Rusia tidak bisa mendeteksi mereka.

Menurut sumber itu, dua pesawat tempur F-35I terbang di atas Suriah, Irak dan wilayah udara Iran. Mereka telah melakukan pengintaian di daerah Bandar Abbas, Isfahan dan Shiraz di Iran, menurut kantor berita Interfax melaporkan.

Menanggapi informasi tersebut, perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa informasi tentang sistem radar Rusia tidak bisa mendeteksi F-35I Angkatan Udara Israel ketika melakukan pengintaian di Suriah dan daerah sekitarnya benar-benar tidak masuk akal.

Sumber itu menekankan bahwa setiap pesawat yang beroperasi di ketinggian akan sangat mudah dideteksi dan rentan diserang oleh sistem pertahanan udara di sebagian besar negara di seluruh dunia, sistem pertahanan Rusia adalah yang paling maju, sehingga jauh lebih mampu.

Rusia mengatakan bahwa sejak pesawat pengintai U-2 “Dragon Lady” ditembak jatuh di Uni Soviet, tidak ada yang berniat menyerang wilayah udara yang memiliki kesiagaan tinggi.

Sumber itu mengingatkan bahwa sistem pertahanan Rusia di Suriah mampu menemukan dan bahkan menghancurkan sasaran udara, seperti mencegat rudal udara-ke-darat. Jelas target ini memiliki permukaan reflektif yang jauh lebih kecil daripada sebuah pesawat.

“Untuk sistem pertahanan udara Rusia di Suriah, mereka adalah sistem pertahanan paling modern di dunia saat ini, mereka dapat diandalkan dan saat ini dikerahkan di markas Tartus dan Hmeymim”, sebut Kemenhan Rusia.

Bukan hanya Rusia yang menegaskan hal ini. Media telah berulang kali menegaskan bahwa kekuatan pertahanan udara Rusia di Suriah adalah yang terkuat dan paling lengkap.

Meskipun Rusia membantah semua informasi tentang F-35I yang terbang di atas wilayah udara Suriah dan sistem radar mutakhir Moskow, para pejabat Israel kemudian menerbitkan data-data mengenai penerbangan itu. Dan ini adalah dasar bagi penilaian radar Rusia yang mungkin tidak sekuat yang diklaim mereka.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *