Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Rusia Siapkan Kredit $ 50 Juta untuk Peralatan Militer Kuba – Militer.or.id

Militer.or.id – Rusia Siapkan Kredit $ 50 Juta untuk Peralatan Militer Kuba – Militer.or.id.

Tank T-62M. (Davric via commons.wikimedia.org)

Jakartagreater.com – Perjanjian pinjaman terakhir antara Rusia dan Kuba dimulai sejak tahun 2009 dan telah diperpanjang dua kali sejak itu. Rusia akan meminjamkan Kuba lebih dari $ 50 juta untuk pembelian peralatan militer Rusia, ujar surat kabar Rusia Kommersant, mengutip 2 sumber di bidang kerjasama teknis dan militer, dirilis Sputniknews.com, pada 27-10-2018.

Menurut sumber itu, perjanjian akan ditandatangani saat berlangsungnya pertemuan komisi antarpemerintah ke-16 di ekonomi, perdagangan dan kerjasama ilmiah-teknis yang berlangsung di Havana pada 29-30 Oktober 2018. Namun, baik Rusia, maupun Kuba tidak mengkonfirmasi laporan tersebut.

“Jumlah ini akan langsung ke kerja sama militer dan teknis. Bersamaan dengan perjanjian ini, satu set dokumen dan perjanjian ekonomi umum yang diprakarsai oleh Kementerian Keuangan Rusia akan ditandatangani, tetapi jumlah lain akan dialokasikan untuk itu, ”kata seorang sumber yang akrab dengan negosiasi tersebut.

APC BTR-60. (Hugh Llewelyn via commons.wikimedia.org)

Kuba dilaporkan akan dapat menggunakan uang tersebut untuk membeli kendaraan lapis baja dan penerbangan: mungkin Helikopter yang telah dilepas oleh Kementerian Pertahanan Rusia. “Secara terpisah, mereka akan membeli suku cadang, peralatan untuk kendaraan yang telah dibeli sebelumnya, dan untuk pemeliharaan, misalnya, tank T-62 atau kendaraan lapis baja APC-60,” ujar sumber tersebut.

Surat kabar itu melaporkan bahwa Havana juga berencana membeli peralatan industri di bawah kontrak terpisah dengan basis komersial. Top manajer dari satu perusahaan kompleks industri militer mencatat, kerja sama ini juga bisa saja meliputi joint project untuk persenjataan ringan.

Perjanjian pinjaman sebelumnya antara Rusia dan Kuba di bidang tersebut diakhiri pada tahun 2009, dan kemudian diperpanjang 2 kali, pada tahun 2010 dan 2011. Pada tahun 2017, Havana secara resmi beralih ke Rusia meminta modernisasi peralatan operasi negara. Dengan itu, Alexander Mikheev, kepala Rosoboronexport, mencatat bahwa dalam waktu dekat, bisa ada kontrak komersial langsung atau pekerjaan bisa dilakukan secara langsung.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *