Bagaimana Kelanjutan BT-3F Untuk Indonesia

Bagaimana Kelanjutan BT-3F Untuk Indonesia

Militer.or.id – Bagaimana Kelanjutan BT-3F Untuk Indonesia.

Salah satu Aerospace Show terbesar di dunia dibuka pada hari Selasa di Juhay, China. Rusia ikut berpartisipasi didalamnya, menyajikan berbagai pencapaiannya di bidang militer dan penerbangan sipil serta teknologi ruang angkasa.

Dilansir dari laman Ria Novosty (6/ 11), Event ini sangat penting bagi Rusia, karena sanksi pembatasan partisipasi Rusia di berbagai Aerospace Show yang diselenggarakan di Eropa, khususnya, di Farnborough (Inggris) dan Bourget (Prancis).

Oleh karena itu, tidak hanya model peralatan militer, teknologi penerbangan sipil dan ruang angkasa yang canggih yang dibawa Rusia ke lokasi pameran, tapi juga proposal baru untuk kerjasama dengan mitra asing di berbagai bidang.

Tentang apa saja isi proposal ini, kepala dewan editorial Rossiya Segodnya, Sergei Safronov, melakukan interview dengan direktur perusahaan negara untuk kerjasama internasional dan kebijakan regional Rostec, Viktor Kladov.

Salah satu pertanyaanya berkaitan dengan BTR-3F untuk Indonesia, berikut kutipan percakapan mereka;

  • Jadi masalah pengiriman BTR-3F (BT-3F) masih relevan?

Ya, topik ini tetap relevan. Mesin-mesin ini dipasok dalam beberapa batch, dan platform menunjukkan kinerja yang sangat baik di Indonesia.

Tapi apa yang disampaikan, sudah disampaikan. Di masa depan, selain BMP-3F, BTR-3F baru juga akan disediakan.

Selain itu, konsultasi awal diadakan oleh spesialis dari anak perusahaan Rostec-Tekhmash, yang memegang pemasaran lokal di Indonesia untuk produksi amunisi kendaraan tempur ini.

Itu logis.

Tetapi, sementara ini negosiasi tidak dilakukan. Hanya ada satu proyek sejauh ini.

Sekali lagi, waktunya tergantung pada kemauan, serta ketersediaan pendanaan. Kami siap melanjutkan diskusi tentang topik ini.

Photo: BT-3F amphibious APC  (liveinternet)

author
NKRI adalah harga mati! Demikian menjadi prinsip hidup penulis lepas ini. Berminat terhadap segala macam teknologi militer sejak kelas 5 SD, ketika melihat pameran Indonesian Air Show 1996.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *