Laksdya TNI Taufieqoerrochman, Kepala Bakamla yang Baru

Laksdya TNI Taufieqoerrochman, Kepala Bakamla yang Baru

Laksdya TNI Taufieqoerrochman, S.E. diangkat dalam jabatan sebagai Kepala Bakamla berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 99/TPA tahun 2018 tanggal 19 September 2018 lalu.

Jakarta, Militer.or.id  –  Menko Polhukam Jenderal TNI (Purn) Dr. Wiranto, S.H. mewakili Presiden RI memimpin Upacara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Laksdya TNI Achmad Taufieqoerrochman, S.E. sebagai Kepala Bakamla RI yang baru, pada Kamis 9-11-2018 di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.

Dalam prosesi pelantikan tersebut turut mengundang para pejabat Lembaga yang berada dibawah koordinator Kemenkopolhukam, para pejabat Kemenkopolhukam dan para pejabat Bakamla. Sebagai saksi yaitu Deputi Informasi, Hukum dan Kerjasama Bakamla Irjen Pol Dr. Abdul Ghofur, Drs., M.H. dan Direktur Strategi Bakamla Laksma TNI Muspin Santoso, S.H., M.Si (Han).

Laksdya TNI Taufieqoerrochman, S.E. diangkat dalam jabatan sebagai Kepala Bakamla berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 99/TPA tahun 2018 tanggal 19 September lalu. Wiranto berpesan Kepada Kepala Bakamla yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan diri, mengenali tugas, dan melaksanakan dengan sebaik baiknya.

Diingatkannya, penegakan hukum, keamanan dan keselamatan di laut dilaksanakan oleh satuan-satuan patroli dari berbagai Kementerian dan tiap-tiap Kementerian tersebut memiliki kebijakan, peralatan, SDM yang berbeda-beda dan tidak dalam satu sistem yang terintegrasi. Dengan mengintegrasikan kewenangan tersebut pada satu Badan tentu akan lebih mudah untuk melakukan koordinasi dan kontrol, ujarnya.

Hal tersebut menjadi tantangan bagi Bakamla untuk mengoptimalkan sistem “Single Agency Multi Tasks” sejalan dengan wewenang Bakamla untuk mengintegrasikan sistem informasi keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia, pesannya lebih lanjut.

Saya mengharapkan Bakamla dapat menyusun suatu blue print Kebijakan Pengamanan Laut Indonesia dengan memperhatikan dan memetakan kondisi lingkungan strategis, baik itu regional maupun global, sehingga dapat berdampak pada adanya kebijakan keamanan dan keselamatan laut Indonesia yang efektif dan tepat sasaran.

Sebelum dilantik sebagai Kepala Bakamla, mantan Wakasal itu sebelumnya juga pernah menjabat antara lain sebagai Gubernur AAL dan Pangarmabar.

Sementara itu dari riwayat pendidikan, laksamana berbintang tiga yang lahir pada 18 Oktober 1961 di Sukabumi, Jawa Barat ini telah mengenyam pendidikan antara lain:

  1. AAL-30/1985, Suspaja 1986, Operational Training FPB-57/1988.
  2. Diklapa I SBA Angkatan ke-4 1990/91, Diklapa II Koum Angkatan ke-6 1992/93.
  3. Dikreg Seskoal XXXV 1997/98, Susgati Binlat Opsgab TNI 2002.
  4. Sesko TNI XXXVI 2009.
  5. Lemhanas PPSA RI XX 2015.

(Humas Bakamla RI).

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *