Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Upgrade Pesawat Tempur Hawk Indonesia

Pesawat Tempur Taktis Hawk 100/200 (@ TNI AU)

Militer.or.id – Pengiriman batch awal dari versi upgrade pesawat tempur Hawk 100/200 BAE Systems Angkatan Udara Indonesia sedang berlangsung, yang menyediakan pesawat serang / pelatih ringan dengan pemugaran yang akan memperpanjang masa operasionalnya, dirilis Janes.com, 9-11-2018 dalam IndoDefence Show Daily.

32 pesawat Hawk yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Indonesia, 8 berada di bawah kontrak untuk upgrade, yang meliputi pesawat yang dipreteli untuk pemeliharaan, dengan tujuan memperpanjang umur armada yang dibawa beroperasi pada tahun 1980-an / 1990 ke tahun 2030.

Michael Salkeld, direktur regional untuk BAE Systems International, mengatakan kepada The Show Daily bahwa pekerjaan ini sedang dilakukan di bawah kontrak yang ditandatangani pada 2017. Dia menambahkan bahwa sistem navigasi juga ditambahkan ke Hawks.

Ambisinya adalah untuk meningkatkan semua pesawat ke standar baru ini, meskipun untuk saat ini hanya 8 yang pertama yang terikat kontrak untuk dimodifikasi.

Perusahaan mengklaim ada persyaratan yang lebih nyata untuk mengakuisisi armada baru Hawks di tempat lain, meskipun tidak ada alasan mengapa Indonesia tidak akan mempertimbangkan pembelian baru, terutama mengingat Angkatan Udara sedang berusaha untuk meningkatkan armada tempurnya dan mempertahankan kemampuan minimal 150 pesawat tempur.

Salkeld mencatat bahwa Indonesia dapat mengambil manfaat dari versi T2 terbaru dari Hawk dan itu akan menjadi “pembelian yang sangat baik”, melalui mana ia akan menerima kemampuan generasi keempat yang mencakup peningkatan seperti kokpit kaca.

The Hawk biasanya ditawarkan sebagai pesawat pelengkap ke Eurofighter Typhoon, dan Salkeld mencatat bahwa perusahaan dapat menawarkan ini ke Indonesia lagi jika persyaratan menyerukannya.

Selain itu, perusahaan terbuka untuk menawarkan keahlian teknologi untuk pengembangan pertempuran generasi mendatang KF-X / IF-X yang dilakukan bersama oleh Indonesia dan Korea Selatan. BAE (UK Pavilion) telah bermitra dengan cara ini dengan industri Turki melalui komitmen pemerintah-ke-pemerintah untuk apa yang disebut pengembangan pesawat tempur TF-X.

“Kami akan senang untuk menawarkan teknologi pesawat,” kata Salkeld. “Sebagai perusahaan, jumlah sistem yang kami miliki untuk F-22 dan F-35 tidak selalu diakui.”

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *