3 Gudang Senjata Meledak, Ukraina Menghukum 20 Jenderal

3 Gudang Senjata Meledak, Ukraina Menghukum 20 Jenderal

Ledakan di gudang amunisi Ukraina

Ukraina telah mengadili 75 personel militer termasuk lebih dari 20 jenderal menyusul ledakan di gudang militer yang mengakibatkan amunisi senilai lebih dari US$2 miliar terbakar selama tiga tahun terakhir.

“Sebagian besar gudang senjata militer harus ditutup pada tahun 2014 karena masalah keuangan. Lebih banyak dana dibutuhkan untuk membukanya kembali, ” kata Menteri Pertahanan Ukraina Stepan Poltorak seperti dikutip oleh 5 Channel dalam sebuah wawancara Senin 19 November 2018.

Dia menambahkan bahwa tidak cukup dana untuk mengamankan gudang senjata, dan tidak ada yang bersedia bertanggung jawab atas fasilitas yang kurang dana. “Dalam kondisi saat ini, sangat sulit untuk melindungi secara andal pangkalan-pangkalan arsenal,” kata Poltorak.

Pada pertengahan Oktober, Serhiy Pashynskyi, ketua Komite Rada Verkhovna, mengatakan bahwa amunisi senilai lebih dari US$ 2 miliar telah terbakar di gudang militer selama tiga tahun terakhir.

Insiden terbaru terjadi pada 9 Oktober di gudang di Ichnia provinsi Chernihiv.  Ledakan diikuti kobaran api mengakibatkan 10.000 orang harus dievakuasi dan 63 orang membutuhkan perawatan medis. Orang yang bertanggung jawab atas gudang senjata itu dituduh melakukan kelalaian.

Dalam komentar atas insiden itu, Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan bahwa dari penyelidikan diyakini kebakaran itu sebagia kasus sabotase yang disengaja. Dia juga mengumumkan rencana untuk membangun 15 tambahan gudang senjata dan membangun kembali gudang militer di Tsvitokha menurut standar NATO.  Sekitar US$ 43 juta telah dialokasikan untuk proyek tersebut.

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *