Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Prancis dan Jerman Setujui Studi Desain Pesawat Tempur ‘next-generation’

Prancis dan Jerman sepakat untuk mengembangkan pesawat tempur next-generation. Kesepakatan itu diumumkan pada tanggal 20 November 2018 dimana kedua negara akan meluncurkan studi desain demonstrator pada tahun depan.

Pengumuman itu dibuat di Twitter oleh Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly, yang mengatakan perjanjian ditandatangani pada bulan Juni.

Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen, menyetujui proyek pesawat tempur next-generation, yang diperkuat dengan komitmen untuk memulai desain formal pesawat dan demonstrator pada tahun 2019, sebagaimana dilansir dari laman Janes (21/ 11).

“Pada bulan Juni, Perancis dan Jerman memutuskan untuk mengembangkan, bersama-sama, pesawat tempur next-generation. [Ada] langkah yang menentukan hari ini dengan kesepakatan untuk memulai studi arsitektur dan desain dan peluncuran demonstrator (pesawat dan mesin) pada pertengahan 2019. Ini bergerak! “, Parly tweeted.

Kesepakatan Juni datang dua bulan setelah proyek diberi lampu hijau di ILA Berlin Airshow pada bulan April.

Disebut sebagai New Fighter (NF) atau Next-Generation Fighter (NGF), pesawat tempur berawak ini akan dikembangkan untuk beroperasi bersama dengan segerombolan “sayap” tanpa awak sebagai next-generation weapon system (NGWS).

NGWS ini akan menjadi bagian dari sistem udara tempur masa depan yang lebih luas (FCAS, atau Système de Combat Aérien Futur [SCAF]) yang akan mencakup European medium-altitude long-endurance (MALE) remotely piloted aircraft system (RPAS); an ultra-low observable (LO) unmanned combat aerial vehicle (UCAV); rudal jelajah masa depan; dan platform udara lainnya yang beroperasi di battlespace masa depan.

Ketika proyek disetujui, diputuskan bahwa Prancis dan Dassault harus menjadi negara utama untuk komponen NF/ NGF, dengan Jerman dan Airbus yang ambil bagian dalam sistem FCAS lainnya.

Menurut Reuters, produsen mesin Prancis, Safran akan mengumumkan perusahaan patungan dengan MTU Jerman untuk mengembangkan powerplant pesawat.

Berbicara pada konferensi IFC International Fighter di Berlin seminggu sebelum pernyataan Parly, sumber militer senior dari kedua negara menyebut Spanyol siap bergabung pada akhir tahun ini. Ia mengatakan bahwa mereka saat ini terlibat dalam studi nasional mereka sendiri dan bahwa studi ini akan digabung menjadi satu solusi selama beberapa tahun mendatang.

Photo: The Airbus Next-Generation Fighter concept shown in Berlin in November. (IHS Markit)

Editor: ()

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *