Komandan Senior: Pangkalan-Pangkalan AS Dalam Jangkauan Rudal Iran

Komandan Senior: Pangkalan-Pangkalan AS Dalam Jangkauan Rudal Iran

Peluncuran rudal dari sistem pertahanan udara Mersad buatan Iran © Tasnim News Agency

Seorang komandan militer senior Iran telah memperingatkan bahwa pangkalan AS di Afghanistan, Uni Emirat Arab dan Qatar – dan kapal induk AS di Teluk – berada dalam jangkauan rudal Iran.

Ketika ketegangan meningkat antara Teheran dan Washington, Kepala Divisi Iranian Revolutionary Guards airspace, Amir Ali Hajizadeh, mengatakan bahwa mereka dapat memukul pangkalan AS jika melakukan pergerakan.

Hajizadeh menjelaskan bahwa Guards telah meningkatkan ketepatan rudal mereka dan secara khusus dapat menghantam Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar, pangkalan Al Dhafra di Uni Emirat Arab dan pangkalan Kandahar di Afghanistan (bawah) yang menjadi tuan rumah pasukan AS.

“Rudal darat-ke-laut kami memiliki jangkauan 700 km … dan kapal induk AS adalah target kami,” katanya seperti dikutip oleh kantor berita Iran Tasnim.

Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian internasional mengenai program nuklir Iran pada bulan Mei.

Dia mengatakan kesepakatan itu cacat karena tidak termasuk pembatasan pada pengembangan rudal balistik Iran atau dukungannya untuk proksi di Suriah, Yaman, Libanon dan Irak.

Pemerintah Iran telah mengesampingkan perundingan dengan Washington mengenai kemampuan militernya, khususnya program rudal yang dijalankan oleh Guards.

Iran, yang mengatakan program rudalnya adalah murni defensif, telah mengancam akan mengganggu pengiriman minyak melalui Selat Hormuz di Teluk jika Amerika Serikat berusaha mencekik ekspor minyak Iran.

Pada bulan Oktober, Garda Revolusi menembakkan rudal pada militan ISIS di Suriah setelah kelompok Islam itu bertanggung jawab atas serangan pada parade militer di Iran yang menewaskan 25 orang, hampir setengah dari mereka adalah anggota Garda Revolusi.

Awal bulan ini, Amerika Serikat memulihkan sanksi yang menargetkan sektor minyak, perbankan, dan transportasi Iran dan mengancam lebih banyak tindakan untuk menghentikan kebijakan ‘penjahat’, langkah yang Iran sebut perang ekonomi dan berjanji untuk menentang.

Sumber: rte.ie

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *