Nilai Kerusakan Insiden Admiral Kuznetsov Cuma $1,1 Juta

Nilai Kerusakan Insiden Admiral Kuznetsov Cuma $1,1 Juta

Kapal induk “semata wayang” Angkatan Laut Rusia, Admiral Kuznetsov © Russian MoD via Wikimedia Commons

Militer.or.id – Kapal induk “semata wayang” milik Rusia, Admiral Kuznetsov telah mengalami kerusakan pada 52 bagian dengan perkiraan kerugian mencapai 70 juta rubel atau sekitar $ 1,1 juta dalam insiden di dermaga apung,

Hal tersebut disampaikan oleh CEO United Ship-Building Corporation Alexei Rakhmanov seperti dilansir dari laman TASS pada hari Kamis, 22 Nopember 2018.

“Komisi telah menetapkan, diperkirakan ada sebanyak 52 kerusakan. Secara keseluruhan, pemulihan kapal akan menelan biaya sekitar 70 juta rubel atau sekitar $ 1,1 juta, dengan kata lain, ini disebut kategori kerusakan yang tidak berarti dalam anggaran modernisasi Admiral Kuznetsov”, kata CEO itu.

Seperti yang telah dikatakan oleh Rakhmanov sebelumnya, “kami belum menemukan sesuatu yang serius yang mungkin memerlukan perpanjangan masa perbaikan ataupun tidak dapat dipulihkan”.

“Perbaikan tersebut direncanakan akan selesai pada akhir 2020 dan uji coba dijadwalkan pada tahun 2021. Kapal perang itu direncanakan akan dikirim ke Angkatan Laut Rusia pada pertengahan tahun 2021”, kata Rakhmanov.

Admiral Kuznetsov, kapal induk Angkatan Laut Rusia © US MoD via Wikimedia Commons

Insiden Dermaga Apung

Dermaga apung PD-50 tenggelam pada malam 30 Oktober di Murmansk selama floatout yang direncanakan untuk kapal induk Admiral Kuznetsov. Menurut informasi awal, kapal perang itu sendiri mengalami kerusakan dek lepas landas oleh derek (crane) yang jatuh dan sekarang berada di 35th Ship Repair Factory.

PD-50 merupakan salah satu dermaga terapung terbesar di dunia dan terbesar di Rusia. Dibangun di Swedia pada tahun 1980 atas pesanan Angkatan Laut Soviet. Panjangnya 330 meter dan lebar 67 meter serta memiliki kapasitas angkat 80.000 ton. Dermaga ini memiliki luas 22,1 km persegi, hampir seluas Lapangan Merah di Moskow.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, 82nd Ship Repair Factory di mana insiden dermaga apung terjadi, Kementerian Pertahanan Rusia saat ini memegang saham kecil sebesar 0,0001% disana.

Rosneft menggunakan 82nd Ship Repair Factory sebagai basis untuk mengembangkan pusat pendukung logistik pesisir modern untuk proyek lepas pantai.

Jet tempur Su-33 lepas landas dari kapal induk Admiral Kuznetsov © Russian MoD

Kapal Induk Admiral Kuznetsov

Kapal jelajah berat pengangkut pesawat, Proyek 11435 Admiral Kuznetsov ini dirancang untuk mendapatkan keunggulan di laut dan di udara dalam area operasi armada untuk memastikan keberlangsungan tempur armada, memberikan serangan udara terhadap sasaran musuh dan mendukung operasi pendaratan pasukan.

Kapal perang itu mulai beroperasi pada tahun 1990. Kapal dengan bobot 58.000 ton dan panjang 304,5 meter itu memiliki kecepatan penuh 30 knot dengan 200.000 daya kuda. Mampu mengangkut 24-26 unit jet tempur dan 12 unit helikopter, Admiral Kuznetsov ini dipersenjatai dengan sistem rudal anti-kapal dan sistem pertahanan udara.

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *