Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Studi Kelayakan Listrik Bertenaga Surya di Pos Jaga TNI

dok. Pos TNI AL di Nunukan

Ambon – Militer.or.id – Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX menerima Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenaga Listrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TEK EBTKE) beserta Tim Staf Potensi Maritim Kepala Staf TNI AL  (Spotmar Kasal), yang mengadakan Rapat Teknis Penyusunan Feasibility Dan Detail, Engineering Design Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terpusat (PLTS) Pos Jaga TNI Di Wilayah Timur pada Jumat 23-11-2018 bertempat di Ruang Rapat Markas Komando Lantamal IX Ambon.

Selaku Ketua TIM Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenaga Listrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TEK EBTKE) Ery Wahyu Nugroho dan dari Spotmar Kasal Kolonel Laut (S) Djakaria Purba Girsang Paban IV Komsos Spotmar Kasal.

Dalam sambutan Komandan Lantamal IX Ambon Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang yang dibacakan Wakil Komandan Lantamal IX Kolonel Marinir Supriyono menyampaikan bahwa kita ketahui bersama bahwa energi listrik adalah salah satu kebutuhan masyarakat modern yang sangat penting dan vital.

Ketiadaan energi listrik akan sangat menggangu keberlangsungan aktifitas manusia, oleh karena itu kesinambungan dan ketersediaan energi listrik perlu dipertahankan setiap waktu.

Rapat Teknis Penyusunan Feasibility Dan Detail, Engineering Design Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terpusat (PLTS) Pos Jaga TNI di Wilayah Timur, Markas Komando Lantamal IX Ambon, 23/11/2018.

Rasio elekrifikasi Indonesia saat ini adalah 87% hal tersebut menunjukan bahwa 8,5 juta penduduk Indonesia atau setara dengan 2500 Desa yang belum di aliri listrik, letak geografis Indonesia merupakan salah satu penyebab masih banyaknya daerah yang belum terjangkau listrik sperti Pulau – Pulau terluar Maluku.

Lebih lanjut dikatakan, salah satu energi terbarukan yaitu dengan pemanfaatan energi matahari, mengapa Indonesia perlu memanfaatkan energi surya karena Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai potensi energi surya dengan insolasi harian rata-rata 4,5 – 4,8 kwh/m2/hari, sehingga sumber daya matahari yang melimpah ini dapat digunakan di daerah terpencil.

Dengan demikian pemanfaatan tenaga surya dapat dimulai untuk memenuhi kebutuhan listrik skala rumah tangga didaerah terpencil yang belum terjangkau oleh PLN.

Kementerian ESDM melalui badan layanan umum pusat penelitian dan pengembangan teknologi ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan dan konservasi energi, telah melakukan survei untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) termasuk di Pos-Pos Jaga TNI termasuk TNI AL di wilayah perbatasan.

Rapat Teknis Penyusunan Feasibility Dan Detail, Engineering Design Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terpusat (PLTS) Pos Jaga TNI di Wilayah Timur, Markas Komando Lantamal IX Ambon, 23/11/2018.

Selain sebagai sumber energi, pembangunan PLTS juga dimaksudkan sebagai upaya preventif bersama agar kegiatan, fasilitas dan infrastruktur bidang ESDM yang berada di daerah perbatasan, terpencil dan pulau terluar mendapatkan pengamanan.

Untuk itu kami sangat beterimakasih kepada Kementerian ESDM dalam hal ini P3 TEK EBTKE dengan adanya kegiatan ini, bantuan ini sangat membantu pihak TNI AL untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah.  Kepada yang menerima bantuan ini, saya instruksikan untuk selalu menjaga dan memelihara apa yang sudah di berikan sehingga dapat memenuhi kebutuhan listrik di daerah terpencil tersebut.

Pada kesempatan tersebut Ketua TIM Spotmar Kasal Kolonel Laut (S) Djakaria Purba Girsang Paban IV Komsos Spotmar Kasal menambahakan penugasan oleh Dirjen energi baru terbarukan dan konservasi energi untuk melaksanakan Feasibility Studi Dan Detail Engineering Design Pembangunan PLTS di pos jaga TNI, tidak hanya TNI AL tetapi TNI AD merupakan kebanggaan karena sudah dipercaya untuk ditugaskan sekaligus juga menjadi tantangan.

Selain itu dalam sambutan Ketua TIM Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenaga Listrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TEK EBTKE) Ery Wahyu Nugroho menerangkan bahwa pembangunan ini agar cepat direalisasikan di tahun 2019, oleh karena itu kami sangat membutuhkan data-data dari Posal – Posal yang sudah rekomendasi untuk dilaksanakannya pembangunan tersebut.

Hadir dalam kegiatan Aspotmar Danlantamal IX Kolonel Marinir Nanang P, Para Danposal di jajaran Lantamal IX, Perwakilan Anggota Yonmarhanlan IX. (Dispen Lantamal IX)

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *