Jadi Andalan Rusia, Inilah Kemampuan Frigate Kelas Admiral Grigorovich

Jadi Andalan Rusia, Inilah Kemampuan Frigate Kelas Admiral Grigorovich
Admiral Makarov/ Russian Defense Ministry

Rusia mengerahkan Admiral Makarov, frigat baru yang dipersenjatai dengan rudal jelajah Kalibr ke Laut Mediterania. Ditugaskan pada bulan Desember 2017, Admiral Makarov adalah frigate kelas Admiral Grigorovich.

Ini bukan kali pertama Rusia mengirim Kelas Admiral Grigorovich ke Mediterania. Sebelumnya kapal pertama dari kelas ini, Admiral Grigorovich, juga telah dikirim dan melakukan serangan ke sejumlah target di Suriah. Bagaimana kemampuan kapal ini?

Frigat Kelas Admiral Grigorovich atau Project 11356 dibangun di Yantar Shipyard, yang berbasis di Kaliningrad, untuk Angkatan Laut Rusia. Kapal menggunakan desain yang sama dengan yang dikembangkan untuk frigat Kelas Talwar Angkatan Laut India.

Frigat Kelas Admiral Grigorovich dapat digunakan dalam misi peperangan anti-permukaan atau anti-surface warfare (AsuW), anti-kapal selam atau anti-submarine warfare (ASW) dan misi anti-udara atau anti-air warfare (AAW) serta mampu melakukan misi sebagai kapal tunggal, serta bagian dari satuan tugas.

Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani dua kontrak dengan Yantar Shipyard antara 2010 dan 2011 untuk pembangunan enam frigat Project 11356.  Admiral Makarov adalah kapal ketiga setelah Admiral Grigorovich dan Admiral Essen. Tiga kapal yang sedang dibangun adalah Admiral Butakov, Admiral Istomin dan Admiral Kornilov. Namun ada kabar tiga kapal terakhir akan dijual ke India.

Admiral Makarov/ Russian Defense Ministry

Desain dan Fitur

Kelas Admiral Grigorovich menggabungkan desain lambung kapal yang dikembangkan oleh Biro Desain Severnoye. Lambung dan suprastruktur dirancang untuk memiliki penampang radar, akustik dan inframerah rendah. Frigat memiliki dek penerbangan di belakang untuk membawa helikopter Ka-28 atau Ka-31.

Kapal memiliki panjang keseluruhan 124,8m dan lebar 15.2m serta membawa 220 awak. Rancangan pada pemindahan beban penuh adalah 4.6m, sementara pemindahan standar dan beban penuh kapal masing-masing adalah 3.350 t dan 3.860 t.

Admiral Makarov/ Russian Defense Ministry

Rudal

Sistem rudal Club-N, dipasang di frigat yang berfungsi sebagai rudal anti-kapal. Rudal-rudal ini diluncurkan oleh peluncur delapan cell di bawah dek yang dilengkapi dengan sistem kontrol tembakan 3R-14N-11356 dan radar akuisisi 3C-25E.

Pertahanan anti-pesawat disediakan oleh sistem rudal pertahanan udara jarak menengah Shtil-1, sistem rudal permukaan ke udara man-portable Igla,  dan sistem Kashtan, termasuk hingga enam modul pemadam kebakaran, modul komando, sistem penyimpanan dan reload, 64 rudal, dan 6.000 putaran amunisi 30mm. Kompleks Shtil-1 dilengkapi dengan peluncur 3S90E dan sistem kontrol tembakan 3R90E1, dan secara bersamaan dapat menyerang hingga 12 target dalam rentang 3,5km hingga 32km.

Sementara utuk serangan darat kapal membawa rudal Kalibr.

Senjata Artileri dan ASW

Meriam utama yang dipasang di dek depan adalah A190E 100mm dengan sistem kontrol tembakan 5P-10E, yang memungkinkan untuk melacak dan melibatkan beberapa target secara efektif. Senjata А190 dapat menembakkan amunisi high-explosive (impact fuse) dan AA (time fuse) pada tingkat 80 putaran per menit untuk rentang lebih dari 20km.

Kemampuan ASW disediakan oleh dua tabung torpedo kembar DTA-53-11356, dan sebuah peluncur roket bom kedalaman RBU-6000 yang menembakkan roket 90R ASW dan roket lebar RGB-60.

Admiral Makarov/ Russian Defense Ministry

Sensor dan Countermeasures

Kelas Admiral Grigorovich dilengkapi dengan sonar yang terpasang di lambung, SNN-137 towed active array sonar, Fregat-M2EM air/surface search radar, MR-212 / 201-1 dan Nucleus-2-6000A navigation radars.

Penanggulangan disediakan oleh ASOR-11356 Electronic Counter Measures (ECM) system dan PK-10 close-range decoy dispensing system. Sistem PK-10  termasuk KT-216-E decoy dispenser, A3-SR-50 radar decoy round dan A3-SO-50 / A3-SOM-50 electro-optical decoy round,  yang melindungi kapal dari radar atau electro-optical guided weapons yang masuk.

Mesin

Kapal menggunakan sistem propulsi gabungan gas dan gas (COGAG), yang memadukan dua cruise turbines dan dua boost turbines. Mesin utama menghasilkan daya output maksimum 56.000 hp.

Frigat juga dilengkapi dengan empat diesel-alternator WCM 800/5, menghasilkan listrik 3.200kW untuk sistem kapal. Sistem propulsi memastikan kecepatan maksimum 30kt dan daya jelajah 5.000nmi. Kapal dapat terus beroperasi selama 30 hari.

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *