Menembak Su-57 dengan MANPADS Tidak Mungkin – Pakar

Menembak Su-57 dengan MANPADS Tidak Mungkin – Pakar

Su-57 Rusia. (Dmitry Pichugin via commons.wikimedia.org)

Militer.or.id – menembaki pesawat tempur Su-57 dari MANPADS (Man-portable air-defense system) tidak mungkin. Hal ini disampaikan editor-in-chief majalah Arsenal of the Fatherland, Victor Murakhovsky kepada Pravda.Ru.

Menurutnya, Sukhoi Su-57 memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan model pesawat sebelumnya. Hampir tidak terlihat di layar radar dan diperpersenjatai senjata terbaru yang ditempatkan di dalam pesawat.

“Keunikan pesawat ini mengurangi konsumsi bahan bakar pada kecepatan jelajah, meningkatkan jangkauan penerbangan dengan mengurangi hambatan udara dan memberikan jarak pandang yang sangat rendah pada radar,” kata Viktor Murakhovsky mengatakan kepada Pravda.Ru, 22/2/2018.

Pesawat itu diisi dengan peralatan elektronik radio yang diintegrasikan ke dalam sistem kontrol otomatis untuk pasukan dan senjata, kata pakar itu.

Menurutnya, kemungkinan besar, Su-57 hanya akan digunakan di ketinggian menengah – lima kilometer atau sedikit lebih tinggi untuk menghindari serangan dengan menggunakan artileri anti-pesawat dan sistem rudal anti-pesawat portabel. Sementara Su-25 dirancang untuk ketinggian yang lebih rendah, sehingga bisa ditembak dengan MANPAD, kata pakar itu.

Kementerian Pertahanan Rusia sedang memesan skadron pertama jet tempur Su-57 dan pesawat ini telah diuji di kondisi pertempuran di Suriah.

“Pesawat ini sekarang adalah puncak teknologi militer, dan Rusia tidak boleh menjualnya kepada mitra asing. Ada lagi pesawat generasi kelima yang dikembangkan Rusia dengan India, dan versi ini dapat dibuat tersedia untuk ekspor,” kata Viktor Murakhovsky.

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

author
NKRI adalah harga mati! Demikian menjadi prinsip hidup penulis lepas ini. Berminat terhadap segala macam teknologi militer sejak kelas 5 SD, ketika melihat pameran Indonesian Air Show 1996.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *