Pembelian S-400 Takkan Gunakan Dolar

Pembelian S-400 Takkan Gunakan Dolar

Sputnik

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Turki  tidak akan menggunakan mata uang dolar Amerika untuk membayar sistem rudal pertahanan udara S-400 dari Rusia.  Pembelian akan dilakukan dengan mata uang nasional, baik lira Turki atau rubel Rusia.

Berbicara kepada wartawan sebelum berangkat ke KTT G20 di Argentina pada hari Kamis 29 November 2018  Erdogan mengatakan, komposisi mata uang terakhir belum disepakati. Tetapi dia menegaskan bahwa pengiriman S-400 akan dilakukan pada tahun 2019.

“Pembelian sistem S-400 harus dilakukan dengan penggunaan mata uang nasional. Pengalihan sistem ini ke Turki harus diselesaikan pada akhir 2019 setelah ketentuan mengenai pemukiman dengan penggunaan mata uang nasional, yang kami sarankan dari awal, akan dilaksanakan oleh upaya menteri keuangan dan bank sentral dari dua negara,” kata Erdogan seperti diberitakan Press TV.

Hal senada telah lebih dulu diungkapkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Pada Rabu 28 November 2018 Putin mengatakan tidak mungkin untuk menutup perjanjian S-400 dengan Turki dalam dolar.

Sebelumnya dilaporkan Ankara terancam akan disingkirkan dari program pengembangan jet tempur F-35 yang dipimpin Amerika Serikat.

Menurut ringkasan laporan rahasia Pentagon yang dikirim ke Kongres dan berhasil didapat Bloomberg disebutkan Turki berisiko dikeluarkan dari program senjata paling mahal di dunia tersebut.

Turki telah menjadi mitra program yang penting, dan menginvestasikan lebih dari US$ 1,25 miliar dalam jet tempur siluman F-35 sejak fase pengembangannya dimulai pada tahun 2002.

“Pemerintah akan menilai kembali partisipasi berlanjut Turki sebagai salah satu dari delapan negara mitra seandainya mereka melanjutkan pembelian S-400, ”demikian bunyi ringkasan dua halaman dari laporan tersebut.

 

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *