Latihan Pasukan Batalyon Tim Pertempuran Hancurkan Separatisme

Latihan Pasukan Batalyon Tim Pertempuran Hancurkan Separatisme

Pasukan Infanteri bergerak di depan menuju DP Aju diikuti oleh Satbanpur yaitu kendaraan tempur (Ranpur) Panser Anoa, Ranpur Pernika. Sedangkan pasukan sisa memperkuat basis pertahanan di Komando taktis dan Komando Utama.

Ambon, Militer.or.id – Pasukan Batalyon Tim Pertempuran (BTP) bergerak taktis pada Minggu 2-12-2018 menuju ke Daerah Persiapan Aju (DP Aju) dalam rangka melaksanakan operasi serangan untuk menghancurkan musuh yang sedang bertahan di wilayah Rupahitu Komplek, Kabupaten Malteng.

Pergeseran pasukan diawali dengan pemberian Perintah Operasi (PO) dari Komandan Batalyon Tim Pertempuran (Danyon) Yonif R 733/Masariku Mayor Inf Nyarman kepada para Komandan Kompi (Danki) di titik tinjau Kompi masing-masing yang tergabung dalam Pasukan BTP. Kompi tersebut yaitu Kompi Arikal, Baikole dan Calaibi.

Setelah PO diberikan kemudian Pasukan BTP melakukan pergerakan taktis menuju DP Aju. Disamping itu BTP juga mendapatkan perkuatan pasukan dari Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) dari satuan Kavaleri dan Zeni Tempur (Zipur) guna mendukung tugas operasi serangan untuk menghancurkan musuh.

Pasukan Infanteri bergerak di depan menuju DP Aju diikuti oleh Satbanpur yaitu kendaraan tempur (Ranpur) Panser Anoa, Ranpur Pernika. Sedangkan pasukan sisa memperkuat basis pertahanan di Komando taktis dan Komando Utama.

Dengan semangat pantang menyerah, pasukan Batalyon Tim Pertempuran (BTP) Yonif R 733/Masariku yang terlibat dalam Latihan antar kecabangan “Parang Salawaku” tahun 2018 berhasil melumpuhkan sasaran.

Dalam latihan tersebut para prajurit jajaran Kodam XVI/Pattimura dengan berbagai kecabangan bersinergi dalam satu misi berhasil menghancurkan musuh yang ingin membentuk negara Republik Marina Maluku (RMM) di Wilayah Maluku. Latihan tersebut puncaknya ketika materi serangan dengan menggempur musuh di wilayah Rupahitu.

Sisa Musuh yang berkekuatan setengah Batalyon berhasil dibumi hanguskan oleh Pasukan BTP yang terdiri dari Yonif R 733/Masariku, Denkav 5/BLC dan Denzipur 5/CMG Selain itu juga didukung oleh satuan Banmin yang terdiri dari Perhubungan, Peralatan, Pembekalan dan Angkutan, Polisi Militer, Kesehatan, Penerangan, Hukum, Bintal, Satgas Intelijen dan Satgas Teritorial.

Setelah sasaran musuh berhasil direbut di tempat konsolidasi, Kepala Staf Kodam Brigjen TNI Asep Setia Gunawan mewakili Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko pranoto melakukan pengarahan dan Evaluasi Kaji Ulang kepada sejumlah prajurit yang terlibat dalam latihan tersebut.

Dalam latihan Kasdam memberi apresiasi yang tinggi kepada para pelaku latihan antar kecabangan tersebut karena melakukan dengan penuh semangat dan dalam keadaan aman. Demikian rangkaian kegiatan Latihan Antar Kecabangan “Parang Salawaku” Tahun 2018 yang telah selesai dilaksanakan.

Latihan berlangsung sejak tanggal 26 November s.d 02 Desember 2018 di Salahutu Kompleks, Kabupaten Malteng. Latihan terbesar TNI AD tersebut mengambil tema “BTP Yonif Raider 733/Masariku Kodam XVI/Pattimura Melaksanakan Operasi Lawan Insurjensi Koops Maluku dan Maluku Utara Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AD”.

Pangdam XVI/Pattimura dalam amanat yang dibacakan oleh Kasdam mengatakan bahwa latihan Ancab merupakan latihan pertama kali yang pernah dilakukan di jajaran Kodam XVI/Pattimura pada kurun beberapa tahun terakhir ini.

Lebih lanjut Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko pranoto mengatakan, kedepan latihan diharapkan agar lebih disempurnakan lagi dengan memberikan masukan yang bersifat membangun dalam mekanisme latihan baik secara taktis maupun tehnis sehingga kedepannya akan lebih baik dan lebih profesional lagi dalam menjalankan latihan khususnya setingkat TNI AD. (Pendam Pattimura).

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

author
NKRI adalah harga mati! Demikian menjadi prinsip hidup penulis lepas ini. Berminat terhadap segala macam teknologi militer sejak kelas 5 SD, ketika melihat pameran Indonesian Air Show 1996.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *