Seminar Litbang Roket 100 Kilometer, R-HAN 450 Tahap II dan III

Seminar Litbang Roket 100 Kilometer, R-HAN 450 Tahap II dan III

Peserta seminar pengembangan roket 100 km R-han 450 tahap II dan III © Kemhan RI

Militer.or.id – Balitbang Kemhan RI dalam hal ini Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan menyelenggarakan seminar litbang tentang Pengembangan roket jarak 100 km ground to ground/R-Han 450 Tahap II-III, yang dilaksanakan di Jakarta Selatan.

Seminar dihadiri oleh Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Abdullah Sani, sekaligus pembuka acara seminar mewakili Kabalitbang Kemhan, Kapuslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Ahmad Saefudin, S.E., M.M., Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan Laksamana Pertama TNI Ir. Agus Rustandi, M.EngSc.,  Kadislitbangal Laksamana Pertama Mulyanto, para pejabat di lingkungan Balitbang Kemhan dan TNI serta undangan.

Hadir sebagai narasumber adalah Bapak Ahmad Riyadl, S.T. dari LAPAN, Bapak Akhryan Eka Putra, S.T. dari Dahana dan Bapak Zaenal Asiqin dari Balitbang Kemhan serta moderator Kabid Matra darat Puslitbang Alpalhan Kolonel Inf Setya Hari, S.H.

Kabalitbang Kemhan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan mengatakan, bahwa penelitian ini memiliki urgensi dan relevansi yang sangat tinggi dengan fungsi litbang dan pertahanan, dikaitkan pada sasaran kemandirian alutsista yang ingin dicapai.

Dok. Uji Statis roket 100 km, R-Han 450 buatan Indonesia © Lapan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya yang berkaitan dengan roket R-Han 450, yang pada akhirnya diharapkan dapat mendukung kebutuhan alutsista TNI yang diperoleh dari kemandirian industri dalam negeri.

Lebih lanjut Kabalitbang menjelaskan, bahwa dengan inovasi terhadap teknologi pertahanan merupakan salah satu upaya untuk modernisasi alutsista sebagai bagian dari transformasi TNI, hal ini sangat diperlukan untuk menjawab tantangan tugas di masa depan yang semakin kompleks.

Modernisasi dengan cara memberdayakan industri pertahanan dalam negeri tersebut sesungguhnya merupakan jembatan menuju kemandirian alutsista modern, sehingga pada akhirnya kebutuhan TNI akan senjata utamanya tidak tergantung pada pasokan luar negeri akan tetapi dapat didukung oleh kemampuan industri dalam negeri.

Mengakhiri sambutannya, Kabalitbang Kemhan RI mengucapkan terima kasih kepada para pembicara, moderator beserta undangan yang telah meluangkan waktunya demi kepentingan bangsa dan negara. Kepada seluruh pendukung kegiatan ini dan panitia pelaksana seminar di ucapkan terima kasih atas perhatian, bantuan dan kerjasamanya hingga sampai pada tingkat pelaksanaan seminar tersebut.

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

author
NKRI adalah harga mati! Demikian menjadi prinsip hidup penulis lepas ini. Berminat terhadap segala macam teknologi militer sejak kelas 5 SD, ketika melihat pameran Indonesian Air Show 1996.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *