Ancaman Kirim Kapal Induk Inggris Batalkan Perundingan Dagang China

Ancaman Kirim Kapal Induk Inggris Batalkan Perundingan Dagang China

MILITER.OR.ID, LONDON – Ancaman Kirim Kapal Induk Inggris Batalkan Perundingan Dagang China. Laporan ini diungkap oleh Menteri Keungan Inggris, Philip Hammond yang tidak akan mengunjungi China akhir pekan ini ditengah laporan bahwa Beijing membatalkan perundingan perdagangan. Tindakan Beijing ini muncul ketika Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson yang mengancam akan mengirim kapal induk ke perairan sengketa di Pasifik.

Dilansir dari The Guardian, Munggu (17/2/2019), Wakil Perdana Menteri China Hu Chunhua membatalkan pertemuan beberapa jam setelah Williamson mengumumkan bahwa dia akan mengirim kapal induk HMS Queen Elizabeth ke wilayah Pasifik. Sedianya Hammond akan bertemu dengan Hu namun narasumber keungan Inggris mengatakan perjalanan sang kanselir tersebut tidak akan pernah dikonfirmasi.

Sementara salah satu surat kabar di China mengatakan perkiraan akan dicabutnya larangan terhadap unggas dan kosmetik Inggris. Pencabutan tersebut bisa membuka akses ke pasar bernilai sekitar £10 miliar selama durasi lima tahun.

“Menteri (Keuangan) tidak melakukan perjalanan ke China saat ini. Tidak ada perjalanan yang pernah diumumkan atau dikonfirmasi,” ucap seorang juru bicara Departemen Keuangan.

Salah seorang sumber kementerian terkait menyatakan bahwa Hammond akan dijadwalkan ulang jika ada keungkinan. Williamson memberikan konfirmasi bahwa minggu ini misi operasional pertama kapal induk HMS Queen Elizabeth akan mengambil di wilayah Pasifik. Dalam hal ini Beijing terlibat adanya klaim wilayah sengketa di Laut China Selatan.

Demikian Berita Militer Terbaru yang bisa militer.or.id laporkan.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *