Serangan Mortir India Menewaskan 4 Warga Sipil Pakistan

Serangan Mortir India Menewaskan 4 Warga Sipil Pakistan

MILITER.OR.ID, KASHMIR – Serangan Mortir India Menewaskan 4 Warga Sipil Pakistan. Terdapat sebuah laporan bahwa empat orang termasuk dua anak tewas dan sepuluh lainnya luka-luka dalam baku tembak antara pasukan India dan Pakistan di Kashmir hari Selasa (26/2/2019). Menurut penuturan sejumlah pejabat Pakistan, selagi ketegangan memuncak antara dua negara yang bersaing senjata nuklir tersebut.

“Tembakan mortir India menghantam sebuah rumah di sektor Nakyal di sepanjang jalur perbatasan atau Line of Control yang menewaskan seorang ibu, anak perempuan dan anak laki-laki, sementara tiga lainnya luka-luka,” ucap pejabat otoritas manajemen bencana lokal, Shariq Tariq kepada kantor berita AFP.

Dua negara antara Pakistan dan Inida secara bergantian saling tuduh melancarkan tembakan melintasi perbatasan yang dijaga militer di Kashmir, wilayah tersebut disebut garis kontrol. Dalam hal ini Tariq menyatakan bahwa seorang wanita lain tewas dan tujuh lainnya mengalami luka-luka dalam penembakan pada tempat lain di Naykal. Pejabat polisi setempat, Irfan Saleem menguatkan terjadinya insiden tersebut.

Insiden terjadi ketika India mengatakan hari Selasa, pihaknya telah melancarkan serangan udara terhadap kamp militan di wilayah pakistan, disusul pula serangan bunuh diri yang menewaskan 40 tentara termasuk polisi India di Kashmir bulan lalu.

Sedangkan Pakistan membantah dengan klaim yang dituduhkan India atau serangan yang menimbulkan kerusakan besar dan korban di pihak militan yang bertanggung jawab atas pemboman 14 Feburari tersebut. Dan menyebut hal tersebut sebagai tindakan “sembrono dan dibuat-buat”, serta akan memberikan pembalasan suatu saat nanti.

Demikianlah Laporan Berita Terbaru Dunia yang bisa militer.or.id sampaikan.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *