Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Aleksey Leonov Terbitkan Buku tentang Kematian Yuri Gagarin

Militer.or.id – Aleksey Leonov Terbitkan Buku tentang Kematian Yuri Gagarin.

Yuri Gagarin, Manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa, saat pesawat ruang angkasa Vostok-nya mengelilingi orbit Bumi, 12 April 1961.

Moskow – Kosmonot Veteran Rusia, penjelajah luar angkasa pertama Aleksey Leonov, hendak menerbitkan sebuah buku berisi dokumen dan grafik yang membuktikan apa yang penulis katakan sebagai penyebab sebenarnya dari kecelakaan udara yang merenggut nyawa manusia pertama di luar angkasa, Yuri Gagarin.

Leonov berpendapat bahwa pesawat Gagarin mengalami spin oleh turbulensi yang disebabkan oleh jet supersonik Sukhoi-15 yang terbang melewatinya terlalu dekat.

Leonov mengungkapkan buku ilustrasinya berjudul ‘Man and Space’ dan dijadwalkan terbit bersamaan dengan peringatan peluncuran satelit pertama.

Buku tersebut berisikan tulisan, foto, dokumen dan laporan proyek kreatifnya. Buku itu membahas kesimpulannya mengenai tewasnya Yuri Gagarin yang didukung grafik serta diagram.

Juga, akan ada kesimpulan Leonov sendiri yang didukung oleh diagram (mengenai keadaan kematian Yuri Gagarin – TASS). Satu-satunya pengecualian adalah saya berjanji untuk menghindari menyebut nama Pilot (yang tindakannya menyebabkan kecelakaan pesawat Gagarin – TASS) Ini adalah masalah yang sangat rumit, terserah kepada pemerintah untuk membuat keputusan, “Leonov mengatakan kepada TASS dalam sebuah wawancara.

Leonov menyebut dirinya satu-satunya saksi hidup tragedi 27 Maret 1968, saat Yuri Gagarin dan pilot instruktur Vladimir Seryogin meninggal dalam kecelakaan udara di Wilayah Vladimir saat menerbangkan jet latih MiG-15UTI. Saat itu Leonov dan kosmonot lainnya melakukan terjun dengan parasut sejauh 13 kilometer dari lokasi kecelakaan pesawat.

Setelah itu, Leonov memimpin salah satu subkomisi yang menyelidiki kejadian menyebabkan kematian Gagarin.

Buku Leonov berisi diagram dan dokumen terkait dengan kematian Gagarin yang berdasarkan penemuan dari penyelidikan bersama antara sub-komisi yang dipimpinnya dengan Akademi Udara Zhukovsky.

Model pesawat yang terlibat insiden menjalani uji terowongan angin di departemen aerodinamika Udara Zhukovsky. Menurut Leonov, tes itu memberikan bukti kuat untuk mendukung teorinya.

Aleksey Leonov (© Andrei Makhonin/TASS)

Leonov menjelaskan pesawat itu (Sukhoi-15) terbang pada ketinggian 4.200 meter dengan kecepatan supersonik, melewati pesawat Gagarin (jet latih MiG-15UTI) pada jarak hanya 10-15 meter hingga menyebabkan (pesawat Gagarin) turbulensi (sent it into a spiral).

“Semua orang mengatakan, “(Pesawat) mereka menukik (tailspin).” Untuk bisa menukik, pesawat harus melambat ke tingkat kecepatan 350 kilometer per jam. Pada saat itu, mereka meluncur ke bawah dengan kecepatan 750 kilometer per jam. Itu adalah “Deep spiral:. Pesawat kemudian terbalik. Itu yang terjadi sesungguhnya,” jelas Leonov.

Di antara dokumen-dokumen yang akan diterbitkan adalah surat dari Mayor Jenderal Angkatan Udara, Anatoly Polsky kepada wakil ketua pertama komisi industri militer Soviet, Nikolai Stroyev, berupa laporan percakapan dengan pilot jet supersonik Sukhoi-15, yang mengaku telah menyimpang dari zona penerbangan yang diarahkan.

Leonov mengatakan bahwa Storyev telah melarangnya untuk mengungkit pertanyaan itu lagi. Storyev juga memperingatkan bahwa versi seperti itu akan menghancurkan kehidupan pilot.

Keterangan Leonov berbeda dengan versi resmi yang menyatakan pesawat MiG-15UTI terpaksa melakukan tikungan tajam karena adanya perubahan situasi mendadak dan menukik. Ada juga rumor tentang MiG-15 lain yang terbang terlalu dekat dengan pesawat Gagarin.

Beberapa orang menganggap catatan instruktur Seryogin tentang penerbangan MiG-15 terlalu pendek dan terjadi kesalahan teknis saat mempersiapkan pesawat Gagarin untuk penerbangan latihan.

Di sisi lain, Jenderal Nikolai Kamanin, kepala program pelatihan kosmonot Soviet pertama, mengatakan dalam buku hariannya bahwa Leonov telah yakin sejak awal bahwa pesawat Gagarin jatuh karena turbulensi yang disebabkan oleh pesawat supersonik yang terbang melewatinya. TASS/Antara, 16/8/2017.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *