Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Indonesia Harus Berdaulat Secara Informasi

Militer.or.id – Indonesia Harus Berdaulat Secara Informasi.

ilustrasi (pixabay.com)

Semarang – “Communication and Information System Security Research Center (CISSReC)” yaitu Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi pada Hari Ulang Tahun Ke-72 Republik Indonesia, 17/8/2017 menyatakan bangsa Indonesia harus merdeka dan berdaulat secara informasi.

Ketua CISSReC, Pratama Persadha menegaskan, “72 tahun Indonesia merdeka, harus merdeka dan berdaulat pula secara informasi. Bebas dari penjajahan informasi dan kuat menghadapi serangan siber bangsa lain.” “Jangan sampai Indonesia terus menjadi lokasi favorit warga negara asing menjalankan aksi kejahatan sibernya,” ujar Pratama melalui surat elektroniknya kepada di Semarang, Jawa Tengah.

Kendati demikian, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pengamanan Sinyal Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) ini mengakui bahwa hal itu bakal menurunkan daya saing Indonesia secara global.

Dia berpendapat bahwa pekerjaan rumah yang tidak kalah pentingnya adalah negara harus bisa mendorong lahirnya aplikasi lokal, salah satu fondasi penting dalam membangun kedaulatan informasi agar bangsa ini tidak terus tergantung pada buatan asing.

“Apalagi, aplikasi lokal sudah ada, tinggal dukungan dari pemerintah,” ujar pakar keamanan siber itu.

Pratama lantas menyebutkan aplikasi pesan instan, surat elektronik, media sosial, dan aplikasi lain besutan dalam negeri harus benar-benar menjadi perhatian serius pemerintah.

“Sumber daya manusia kita di luar negeri melimpah. Bila dimaksimalkan, akan sangat luar biasa hasilnya,” ujar pria asal Capu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, itu yang dirilis Antara.

Di lain pihak, Pratama berharap keberadaan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Cyber Defence Kemhan, Cyber Crime Polri, dan Deputi Siber Badan Intelijen Negara (BIN), membuat pemerintah bisa mendapatkan banyak masukan dan menghasilkan kebijakan yang mendukung meningkatnya keamanan siber di Tanah Air.

Salah satu faktor yang dipertimbangkan investor, menurut Pratama, adalah infrastruktur siber yang memadai sekaligus keamanannya. Hal ini tentu harus benar-benar menjadi perhatian pemerintah.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *