China Pegang Kunci Penyelesaian Nuklir Korut

China Pegang Kunci Penyelesaian Nuklir Korut

Militer.or.id – China Pegang Kunci Penyelesaian Nuklir Korut.

Dok. Uji Coba Rudal Korea Utara (KCNA)

London – China memegang kunci untuk menyelesaikan ancaman nuklir Korea Utara dan harus berbuat lebih banyak dengan menggunakan semua pengaruhnya untuk menghadapi tetangganya itu, ujar Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon pada Rabu 6-9-2017.

“China memegang kuncinya, minyak ke Korea Utara mengalir dari China. China tidak hanya mempunyai pengaruh, tetapi luas sekali, yang dibutuhkan untuk mengubah perilaku Korea Utara,” kata Fallon kepada radio BBC.

“Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis, saya dan beberapa pemerintahan lain, sangat percaya kita harus betul-betul menggunakan setiap jalan diplomatik untuk membuat keadaan terkendali.

Itu berarti bekerja secara saksama selama beberapa hari ke depan dan harus mendapatkan resolusi baru PBB di New York. Itu artinya menerapkan sanksi dan memastikan diberlakukan dengan benar. “Di atas segalanya, harus memberi tekanan lebih besar pada China untuk berurusan dengan tetangganya tersebut,” ujar Menteri Pertahanan Inggris.

Menurut kantor berita Korea Utara, KCNA, pengembangan bom hidrogen dilakukan menyusul dua uji peluru kendali antar benua (ICBM) Pyongyang pada Juli, yang dapat terbang hingga 10.000 kilometer dan diperkirakan menjangkau beberapa bagian daratan utama Amerika Serikat.

Kim Jong-un berusaha mengembangkan perangkat nuklir kecil dan ringan, yang sesuai dengan peluru kendali balistik jarak jauh tanpa mempengaruhi jarak capainya, sehingga mampu bertahan sesudah kembali memasuki atmosfer Bumi.

KCNA menyebutkan Korea Utara berhasil membuat kemajuan dalam pengembangan bom hidrogen yang akan dimuat dalam ICBM.

“Bom-H, yang kekuatan peledaknya dapat disesuaikan dari puluhan kilo ton hingga ratusan kilo ton, adalah senjata termonuklir bersifat multifungsi dengan kekuatan perusak yang dahsyat, walapun diledakkan  di tempat yang tinggi untuk serangan EMP (Electromagnetic Pulse) super kuat untuk menyerang sesuai dengan sasaran strategis,” ujar KCNA.

Kim Dong-yub, seorang ahli militer di Institut Studi Timur Jauh pada Universitas Kyungnam, Seoul, merasa skeptis dengan kemampua itu.

“Jika merujuk pada daya ledak puluhan sampai ratusan kilo ton, itu tampaknya bukan bom H yang sama sekali baru. Kemungkinan itu hanyalah perangkat nuklir yang diperkuat,” kata Dong-yub, mengacu pada bom atom, yang menggunakan beberapa isotop hidrogen untuk meningkatkan daya ledak.

Daya ledak bom hidrogen dapat mencapai ribuan kilo ton, lebih kuat daripada bom nuklir, yang terakhir di uji Korea Utara pada September dengan kekuatan hanya sekitar 10 sampai 15 kilo ton, mirip dengan yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, pada 1945. (Antara/Reuters).

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *