Rudal Balasan Korea Selatan Gagal dan Tenggelam di Laut

Rudal Balasan Korea Selatan Gagal dan Tenggelam di Laut

Militer.or.id – Rudal Balasan Korea Selatan Gagal dan Tenggelam di Laut.

South Korea tests a ballistic missile at 23 June 2017. (Reuters)
South Korea tests a ballistic missile at 23 June 2017. (Reuters)

Merespons Korea Utara yang meluncurkan peluru kendali melintasi Jepang, Korea Selatan ikut menembakkan rudal dalam rangka menunjukkan kekuatan militernya. Namun, aksi balasan itu tidak berjalan sesuai dengan rencana.

Rudal Korsel yang diluncurkan dalam “latihan tembak peluru hidup” itu diklaim bisa mencapai bandara Sunan di dekat Pyongyang, lokasi yang digunakan Korut untuk menembakkan proyektilnya, Jumat (15/9).

Ada dua rudal yang diluncurkan Seoul. Yang pertama meluncur dari pesisir timur Korsel ketika peluru Korut masih berada di udara.

Namun, rudal kedua yang ditembakkan di waktu bersamaan gagal dan “tenggelam di lautan lepas pesisir timur,” kata seorang pejabat Korea Selatan yang dikutip secara anonim oleh CNN.

Park Soo-hyun, juru bicara Presiden Korsel Moon Jae-in, mengatakan militer negaranya telah diperintahkan untuk “mempersiapkan langkah tegas yang bisa menangkal peningkatan ancaman nuklir dan militer Korut secara efektif.”

“Korea Utara lagi-lagi meluncurkan rudal balistik jelas melanggar resolusi (Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan menjadi tantangan serius dan mengerikan bagi perdamaian dan keamanan internasional,” kata pemerintahan Korsel.

Ini adalah kali kedua dalam waktu kurang dari satu bulan Korut meluncurkan rudal melintasi Jepang.

Kementerian Pertahanan Seoul menyatakan rudal terbaru itu terbang sejauh 3.700 kilometer dan mencapai ketinggian 770 kilometer–lebih jauh dari IRBM Hwasong-12 yang diluncurkan di akhir Agustus.

Peluncuran rudal itu segera diikuti oleh uji coba nuklir pada 3 September. Uji coba yang diklaim sebagai bom hidrogen itu adalah yang terkuat sejauh ini dan Korut menyatakan senjata tersebut sudah bisa dipasangkan pada hulu ledak rudal.

Sumber : CNN

author
NKRI adalah harga mati! Demikian menjadi prinsip hidup penulis lepas ini. Berminat terhadap segala macam teknologi militer sejak kelas 5 SD, ketika melihat pameran Indonesian Air Show 1996.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *