Hindari Perang dengan Korea Utara

Hindari Perang dengan Korea Utara

Militer.or.id – Hindari Perang dengan Korea Utara.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, di sidang PBB, 19/9/2017 (United Nations)

New York – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada Selasa 19-9-2017 meminta negara anggota PBB menghindari perang dengan Korea Utara dan mengecam pemimpin dunia, yang menyebarkan ujaran kebencian kepada pengungsi untuk mendapatkan kuntungan politik.

Dua pasal pernyataan tersebut adalah kecaman tersirat Antonio Guterres kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang bersikap keras terhadap Pyongyang dan mengeluarkan beberapa kebijakan benci-pendatang.

Dalam pidato pertama pertemuan tahunan pemimpin 193 negara anggota di Sidang Umum PBB, sejak menjadi sekretaris jenderal pada Januari 2017, Antonio Guterres mengatakan bahwa kemelut terkait Korea Utara harus diselesaikan dengan usaha politik, yang damai.

“Ini waktu tepat bagi pemimpin untuk menunjukkan sikap kenegarawanan,” kata mantan perdana menteri Portugal itu. “Kita harus menghindari jalan menuju perang,” ujar Antonio Guterres .

Di tengah ketegangan terkait ambisi nuklir dan Rudal kendali Korea Utara, yang ingin mempunyai kemampuan membombardir Amerika Serikat dengan Rudal kendali berhulu ledak nuklir, Donald Trump sering mengeluarkan pernyataan ancaman aksi militer.

Antonio Guterres juga meminta ke-15 negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk mempertahankan kesatuan sikap terkait Korea Utara. Lembaga tersebut baru saja menjatuhkan sanksi ke-sembilan terhadap Korea Utara sejak 2006. Dalam pidatonya, Guterres juga membahas soal pengungsi.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengaku “ikut merasakan penderitaan sewaktu menyaksikan bagaimana pengungsi dan pendatang dihina dan menjadi kambing hitam, serta melihat bagaimana tokoh politik justru memanfaatkan keadaan tersebut untuk mendapatkan keuntungan suara”. (Antara/Reuters)

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *