Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Polisi Jayawijaya Sita Sajam dan Minuman Beralkohol

Militer.or.id – Polisi Jayawijaya Sita Sajam dan Minuman Beralkohol.

Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba dalam Jumpa Pers paparkan hasil Operasi Pekat Matoa dan Operasi Zebra 2017, di Mapolres Jayawijaya, Wamena, Papua, 4/11/2017 (tribratanews.papua.polri.go.id)

Wamena, Militer.or.id – Kepolisian Resor Jayawijaya, Wamena Papua, menyita senjata tajam (sajam) dan minuman beralkohol tanpa dokumen penjualan, dalam Operasi Pekat Matoa dan Operasi Zebra 2017, yang digelar sejak sepekan terakhir.

Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba, pada jumpa pers, Sabtu 4-11-2017 di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, mengatakan operasi yang bertujuan menekan tindak kriminal itu akan dilakukan hingga 14 November 2017 mendatang.

“Petugas sudah menyita 43 bilah sajam (parang dan pisau), 1 pucuk senjata api jenis airsoft gun, 220 lebih liter minuman beralokohol ilegal, dan 34 kendaraan roda dua yang tidak dilengkapi surat-surat,” ungkap AKBP Yan Pieter Reba  .

“Kami juga mengamankan 16 dus lem kastrol yang dijual tanpa izin (biasa dihirup oleh anak-anak) dan satu sepeda motor yang digunakan untuk menjual minuman keras ilegal,” sambungnya. Selain itu, turut disita empat galon minuman oplosan jenis cap tikus, dua ember 100 liter minuman oplosan jenis ballo, serta 13 botol vodka hasil penyelundupan dari luar Jayawijaya.

Konferensi pers yang dilakukan di Halaman Mapolres Jayawijaya itu dihadiri perwakilan pemda, TNI, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda setempat. “Saya mengundang berbagai pihak untuk terlibat supaya ada pernyataan misalnya dari Bupati, Dandim, Kejari, dan tokoh masyarakat untuk kita sama-sama mewujudkan keamanan dan ketertiban di Jayawijaya,” ujar AKBP Yan Pieter Reba.

AKBP Yan Pieter Reba mengharapkan keterlibatan seluruh pihak dalam menekan peredaran minuman beralkohol, sebab hingga kini masih didapati beberapa oknum menjual minuman beralkohol di daerah yang sudah mengeluarkan peraturan daerah tentang larangan peredaran minuman beralkohol tersebut.

“Kami harap ada langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Jayawijaya, terutama dalam rangka mendorong hukuman sanksi dalam pembuatan perda (minuman beralkohol) itu sendiri sehingga para pembuat minuman ilegal bisa kena sanksi yang lebih berat lagi, kemudian pembawa senjata tajam,” ujar Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba. (Antara).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *