Tes Penentuan Akhir Calon Prajurit TNI-AU di Lanud Surabaya

Komandan Lanud Surabaya Kolonel Pnb Rudy Iskandar, S.E. pada Senin 13 November 2017 bertempat di Ruang Rapat Lanud Surabaya,  memimpin sidang panitia penentuan akhir  sub panitia penerimaan daerah Calon Tamtama TNI AU.

Surabaya, Militer.or.id – Komandan Lanud Surabaya Kolonel Pnb Rudy Iskandar, S.E. pada Senin 13 November 2017 bertempat di Ruang Rapat Lanud Surabaya, di sela-sela kesibukannya masih menyempatkan diri memimpin sidang panitia penentuan akhir (Pantukhir) sub panitia penerimaan daerah Calon Tamtama TNI AU.

Komandan Lanud Surabaya Kolonel Pnb Rudy Iskandar, S.E. pada Senin 13 November 2017 bertempat di Ruang Rapat Lanud Surabaya, memimpin sidang panitia penentuan akhir sub panitia penerimaan daerah Calon Tamtama TNI AU.

Dari 37 orang peserta yang mengikuti Pantukhir, nantinya akan dipilih calon prajurit terbaik yang memenuhi seluruh persyaratan lulus untuk melanjutkan proses seleksi ke tingkat panitia pusat di Lanud Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah.

Komandan Lanud Surabaya Kolonel Pnb Rudy Iskandar, S.E. pada Senin 13 November 2017 bertempat di Ruang Rapat Lanud Surabaya, memimpin sidang panitia penentuan akhir sub panitia penerimaan daerah Calon Tamtama TNI AU.

Pantukhir yang dilaksanakan kali ini melibatkan pejabat yang berwenang di Lanud Surabaya seperti :

1. Kepala Dinas Personel.
2. Kepala Rumah Sakit.
3. Kepala Seksi Pembinaan Jasmani.
4. Kepala Seksi Pembinaan Personel.
5. Pejabat lainnya.

Penilaian akhir bagi calon pelajar Tamtama meliputi akumulasi dari seluruh penilaian yang telah dilaksanakan selama proses seleksi di Lanud Surabaya. Tes seleksinya meliputi yaitu :

1. Seleksi administrasi.
2. Tes kesehatan I.
3. Olah raga renang.
4. Jasmani (Postur).
5. Mental dan ideologi.
6. Tes kesehatan II.

Peserta tes adalah putra daerah yang berasal dari daerah-daerah di sekitar Lanud Surabaya. Beberapa di antara mereka bahkan ada yang telah mengikuti tes lebih dari satu kali dengan motivasi untuk dapat menjadi bagian dari TNI AU. (Pentak Surabaya).