Rusia Mulai Mengirimkan S-400 ke China

Rusia Mulai Mengirimkan S-400 ke China

Militer.or.id – Rusia Mulai Mengirimkan S-400 ke China.

S-400 Triumf © Vitaliy Nevar

Militer.or.id – Moskow telah memulai pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf ke China berdasarkan kontrak 2014, menurut sebuah sumber yang dekat dengan sistem kerjasama militer Rusia kepada TASS pada hari Kamis. (18/1/2017)

“Pelaksanaan kontrak telah dimulai, sistem S-400 pertama telah dikirimkan ke China”, kata sumber tersebut.

Menurut sumber tersebut, pengiriman mencakup stasiun kontrol, stasiun radar, serta peralatan pendukung dan energi, suku cadang, berbagai peralatan dan elemen lain dari sistem S-400.

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa kontak penjualan sistem S-400 dengan China tidak menetapkan transfer teknologi atau produksi berlisensi.

Pada tahun 2017, Rusia melatih sekelompok prajurit militer China untuk menggunakan sistem S-400. Sementara itu, Layanan Federal untuk Kerjasama Teknis Militer Rusia menolak untuk memberikan komentar apapun mengenai pengiriman tersebut.

Kontrak dengan China

Pada bulan November 2014, diumumkan bahwa Rusia dan China telah menandatangani kontrak pasokan sistem S-400, dan pada bulan November 2015 disebut bahwa Kepala Kerjasama Militer Rusia Vladimir Kozhin mengkonfirmasi kontrak tersebut.

Pada bulan Juni 2016, Kepala Rostec Corporation Sergei Chemezov mengatakan bahwa Tentara China akan menerima sistem S-400 tidak lebih cepat dari 2018. Pada tanggal 7 Desember 2017, Chemezov mengatakan bahwa pengiriman S-400 untuk China akan dimulai dalam waktu dekat.

China adalah pembeli asing pertama dari sistem pertahanan udara ini, sementara yang kedua adalah Turki. Pada bulan Juli 2017, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkata bahwa “dokumen tertentu” mengenai pembelian sistem S-400 telah ditandatangani.

Pada tanggal 12 September 2017, Rusia mengkonfirmasi bahwa sebuah kontrak telah dibuat. Turki adalah negara anggota NATO pertama yang membeli sistem S-400 Triumf.

Sistem S-400 Triumf

S-400 Triumf (NATO: SA-21 Growler) adalah sistem rudal anti pesawat jarak jauh yang paling maju dan mulai beroperasi di Rusia pada tahun 2007. Sistem ini dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan rudal balistik jarak menengah, dan juga bisa digunakan untuk melakukan serangan darat.

Kompleks S-400 dapat melibatkan target pada jarak hingga 400 km dan ketinggian hingga 30 km. Saat ini, hanya Angkatan Bersenjata Rusia yang dilengkapi dengan sistem S-400. Ada rencana untuk memasok mereka ke empat negara yaitu China, Turki, India dan Arab Saudi.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

1 Comment

Avarage Rating:
  • 0 / 10
  • herman , January 23, 2018 @ 3:40 am

    Th depan china buat yg mirip dengan s400 dipadukan dgn thaad coba

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *