India-Rusia Bahas Pembelian S-400 Senilai USD 5,5 Miliar

Sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf. © Almaz Antei

Militer.or.id, NEW DELHI – India kini telah memulai negosiasi akhir dengan Rusia untuk akuisisi sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf senilai lebih dari $ 5,5 miliar, seperti dilansir dari laman Times of India. (22/1/2018)

India menginginkan untuk menyelesaikan kesepakatan utama tersebut pada tahun fiskal 2018/2019, dengan sistem rudal permukaan ke udara (SAM) S-400 pertama, termasuk sistem komando manajemen pertempuran dan peluncurnya yang akan dikirim dalam 2 tahun setelah kontrak ditandatangani.

“Seluruh sistem yang terdiri dari 5 resimen S-400, bisa menggunakan rudal balistik jarak menengah, selain rudal jelajah, akan dikirim dalam 54 bulan. Pengganda kekuatan akan mengubah dinamika pertahanan udara di wilayah tersebut”, menurut sumber kementerian pertahanan India.

Perundingan terakhir antara India dan Rusia adalah setelah uji coba lapangan ekstensif terjadi pada saat 6 (enam) baterai S-400 dikirimkan ke China berdasarkan kesepakatan senilai US $ 3 miliar yang ditandatangani pada tahun 2014 silam.

Rusia, telah menempatkan sistem S-400 di Krimea untuk perlindungan wilayah udara di sepanjang perbatasan Ukraina, juga mengatur untuk menjual sistem pertahanan udara canggih ini ke Turki dan Arab Saudi.

India dapat menggunakan sistem S-400 yang sangat mobile ini untuk melindungi kota pada saat terjadinya perang. Dilengkapi radar jarak jauh untuk melacak 100-300 target secara simultan, S-400 memiliki kemampuan dilengkapi berbagai jenis rudal supersonik dan hipersonik untuk mencegat ancaman udara yang masuk pada rentang berbeda.

“Harga sistem pertahanan S-400 Triumf tergantung pada konfigurasi yang diinginkan oleh pelanggan. India, misalnya ingin menambahkan kemampuan untuk rudal pencegat jarak jauh (120-370 km)”, menurut sumber di India.

Ketika kontrak S-400 benar-benar ditandatangani, itu akan menjadi salah satu transaksi terbesar yang pernah ada dengan Rusia. Kesepakatan besar antara India-Rusia lainnya, termasuk untuk menyediakan 272 jet tempur Sukhoi-30MKI (lebih US $ 12 miliar) dan kapal induk INS Vikramaditya (US $ 2,33 miliar) serta kesepakatan 45 unit jet tempur MiG-29K (US $2 miliar).