Jet Tempur Baru Jepang Akan Berdasar Desain Typhoon?

Jet Tempur Baru Jepang Akan Berdasar Desain Typhoon?

Militer.or.id – Jet Tempur Baru Jepang Akan Berdasar Desain Typhoon?.

Pilot jet tempur F-2A Jepang bersiap lepas landas. © US Air Force via Wikimedia Commons

Militer.or.id – Jepang mengincar proposal untuk pesawat jet tempur terbarunya senilai $ 40 miliar berdasarkan desain pesawat barat yang ada dan telah mengeluarkan permintaan informasi ketiga (RFI) ke negara-negara Amerika dan Eropa, seperti dilansir dari laman Reuters.

“Jepang mengharapkan usulan khusus untuk desain berdasarkan pesawat yang telah ada. Dua RFI sebelumnya tidak menarik proposal secara rinci”, kata narasumber kepada Reuters pada hari Rabu.

Tidak seperti dua permintaan sebelumnya, proposal yang ketiga dikirimkan hanya ke perusahaan asing di AS dan Eropa dengan dokumen terpisah yang lebih rinci dikirim ke London dan Washington, jelas sumber tersebut.

Jepang dapat menggunakan desain pesawat (airframe) yang ada sekarang ini termasuk pesawat tempur siluman F-35 Lightning II, F/A-18E/F Super Hornet serta Eurofighter Typhoon.

Pesawat jet tempur terakhir yang diproduksi Jepang adalah F-2, yang mulai beroperasi pada tahun 2000, dibangun oleh Mitsubishi Heavy Industries (MHI) dan bekerjasama dengan Lockheed Martin berdasarkan desain jet tempur multi peran F-16 AS. Sebagai produsen pesawat tempur terkemuka di Jepang, MHI, yang membangun A6M Zero di era Perang Dunia II, akan berperan dalam proyek F-3 Jepang.

“Kami mempertimbangkan pada pengembangan domestik, pemgembangan bersama dan peluang meningkatkan kinerja pesawat terbang yang ada, namun kami belum sampai pada keputusan apapun”, tutur juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang.

Membangun pesawat tempur Jepang generasi berikutnya yang berbasis pada pesawat asing yang sudah beroperasi dapat menghemat uang, namun bila mengorbankan fitur canggih seperti siluman, baik Typhoon maupun Super Hornet sudah dirancang hampir tak terdeteksi radar.

Pendekatan Jepang kepada pemerintah AS dan Inggris adalah karena kini Washington mempertimbangkan pengganti F-22 Raptor. Sedangkan Inggris, juga sedang mencari hubungan keamanan yang lebih dekat dengan Jepang, termasuk kerjasama dalam hal pengembangan peralatan pertahanan lainnya, dan pada akhirnya mungkin perlu jet tempur untuk menggantikan Typhoon.

Jepang membeli jet tempur siluman F-35 untuk memodernisasi pertahanan udaranya dalam menghadapi kekuatan militer China yang terus berkembang, ingin mengenalkan pesawat tempur superioritas udaranya di tahun 2030 untuk mencegah penyusupan ke wilayah udaranya.

Jepang hingga kini masih berjuang untuk dapat tampil dengan desain sendiri pada jet tempur baru, menimbulkan sebuah tanda tanya mengenai kelanjutan dari program jet tempur pertama di negara itu sejak F-2.

MHI telah menguji prototipe jet tempur siluman pada tahun 2016, yang disebut ATD-X atau X-2, yang telah membebani pemerintah Jepang dengan anggaran sebesar $ 350 juta untuk pengembangannya.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *