Militer Turki Ditargetkan Terima Kapal Induk Tahun 2021

Militer Turki Ditargetkan Terima Kapal Induk Tahun 2021

Militer.or.id – Militer Turki Ditargetkan Terima Kapal Induk Tahun 2021.

Desain kapal induk Turki, TCG Anadolu. (graphic: GISBIR)

Militer.or.id – Angkatan Laut Turki diperkirakan akan menerima kapal induk pertama, TCG Anadolu, yang dibangun secara nasional yang dapat dikonfigurasi sebagai kapal induk ringan pada 2021, ujar situs Dailysabah.com, 18/7/2018. Pembangunan kapal induk pertama ini dilakukan di Sedef Shipyard Istanbul.

Dok dermaga pendaratan sepanjang 231 meter, yang mulai dibangun setelah penandatanganan kontrak pada tahun 2015, akan dikirimkan ke Komando Pasukan Angkatan Laut pada bulan April 2021.

Dengan kapal serbu amfibi serbaguna bergabung dengan angkatan laut, Turki akan menjadi salah satu dari 14 negara di dunia dengan kapal induk. TCG Anadolu, yang diproduksi dengan rasio konten lokal sebesar 68 persen, akan menjadi salah satu kapal induk paling canggih di dunia. Kapal raksasa berukuran lebar 32 meter itu akan mampu bergerak sejauh 9.000 mil (14.500 kilometer) tanpa pengisian bahan bakar.

Produksi kapal induk yang terdiri dari 114 blok ini akan meningkatkan kapasitas pasukan laut Turki dan meningkatkan kemampuan operasional Angkatan Laut Turki.

Pejabat mengatakan pada bulan Maret sekitar 90 persen dari blok [bangunan] berada di akhir produksi, menambahkan bahwa segera setelah fase manufaktur, fitting akan dilakukan.

Juga dilaporkan sebelumnya bahwa nilai proyek itu lebih dari 1 miliar euro. Dengan TCG Anadolu, Angkatan Bersenjata Turki akan dapat melakukan operasi terhadap negara-negara samudra dan lintas samudra. Dirancang untuk membawa 50 tank, tujuh pesawat tempur (F35-B lepas landas pendek dan pendaratan vertikal), 10 helikopter, kendaraan udara tak berawak, kapal serbu, 27 kendaraan lapis baja amfibi, enam kendaraan lapis baja pembawa personel dan 1.423 tentara, TCG Anadolu juga akan menjadi seperti rumah sakit lengkap dalam hal infrastruktur perawatan kesehatan yang akan ditawarkan kepada stafnya.

Kapal itu dimaksudkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan persyaratan Angkatan Bersenjata Turki, seperti mempertahankan ketahanan jangka panjang, pertempuran militer jarak jauh atau operasi bantuan kemanusiaan, sementara bertindak sebagai pusat komando dan kapal perang untuk angkatan laut Turki.

General characteristics
Class and type: Anadolu-class LHD / Light Aircraft Carrier
Length: 232 m (761 ft)[5]
Beam: 32 m (105 ft)[5]
Draught: 6.9 m (23 ft)[2]
Propulsion: 5 x 8000 KW Man Diesel Generators, 2 x 11 MW Siemens SiPOD , 2 x 1500 KW Bow Thruster
Speed: 21 knots (39 km/h; 24 mph)[5]
Range: 9,000 nautical miles (17,000 km; 10,000 mi) at 15 knots (28 km/h; 17 mph)
Complement: 4 x LCM or 2 x LCAC
Sensors and
processing systems:
SMART-S Mk.2 S-band 3D radar, GENESIS-ADVENT Combat Management System, IRST, IFF, TDL, VMF, SATCOM, LWR, DDS, Torpedo Defense System
Armament:
  • 5 x Aselsan 25mm STOP
  • 2 x Phalanx CIWS
  • 1 x RAM
Aircraft carried:
  • 6 x F-35B
  • 4 x T-129 ATAK[5]
  • 8 x As532 or CH-47F[5]
  • 2 x S-70B Seahawk[5]
  • 2 x Anka or Bayraktar UAV/UCAV[3]
Notes: The ship can be configured as a light aircraft carrier or as an amphibious assault ship. It will have the ability to sustain and operate F-35B if Turkey purchases the type
administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *