Benarkah Su-57 Memang Lebih Baik dari F-22? Mari Lihat Faktanya

Benarkah Su-57 Memang Lebih Baik dari F-22? Mari Lihat Faktanya

Mikhail Strelets, desainer kepala di Sukhoi United Aircraft Corporation beberapa waktu lalu mengklaim jet tempur generasi kelima Rusia nSu-57 akan mampu mengungguli F-22 Raptor. Saat wawancara dengan televisi pemeritah Rusia Zverzda, Su-57 adalah jet tempur yang lebih fleksibel dan lebih baik dari Raptor.

Alasannya adalah bahwa  F-22 tidak memiliki kemampuan untuk menyerang target darat dibandingkan dengan Su-57.

“F-22 sejak awal dirancang sebagai jet superioritas udara, sedangkan Su-57 diciptakan sebagai pesawat yang lebih serbaguna dari awal,” kata Strelets. “Akibatnya, kompartemen internal F-22 tidak dapat menahan amunisi dengan muatan yang signifikan.”

Klaim boleh-boleh saja. Tetapi tentu orang tidak bisa begitu saja menerima semua klaim. Secara jujur mari kita melihat fakta yang ada.

Delapan tahun setelah penerbangan pertama, jet tempur siluman Rusia tetap hanya masih prototipe mentah. Ini tidak akan sebanding dengan F-22, yang telah beroperasi selama 13 tahun dan telah menerbangkan misi tempur di Timur Tengah sejak 2014.

Klaim Strelets yang mengatakan bahwa pesawat akan lebih serbaguna ketika sejak awal dirancang agar multi misi juga tidak sepenuhnya sesuai kenyataan. Faktanya, beberapa pesawat tempur multi-misi yang paling sukses justru dimulai sebagai desain misi tunggal dan secara bertahap berevolusi dengan peran tambahan.

War is Boring menyebut, jet-jet tempur Amerika F-4, F-14, F-15 dan F-16 semuanya sejak awal dibangun dengan tujuan membangun superioritas udara, tetapi waktu kemudian menunjukkan mereka menjadi pesawat serangan darat yang sukses. “Slogan kami adalah membuatnya sederhana,” kata mendiang Harry Hillaker, perancang F-16 pada tahun 1991.

Filosofi itu menghasilkan dogfighter yang bermanuver dan terjangkau, tetapi dengan penambahan sensor dan senjata baru, pesawat kemudian menjadi platform serangan darat utama Angkatan Udara Amerika.

F-22

F-22,  awalnya juga sebuah jet tempur udara ke udara, tetapi kemudian kenyataanya juga memiliki kemampuan serangan darat yang tetap didukung dengan stealth dan kemampuan terbang kecepatan tinggi secara berkelanjutan.

Tidak lama setelah F-22 pertama kali memasuki layanan dengan Angkatan Udara Amerika pada tahun 2005, pilot menemukan sesuatu yang mengejutkan. Saat pelatihan dengan bom dipandu satelit di Utah, pilope menemukan F-22 dapat mencapai kecepatan supersonik di 50.000 kaki dan menjatuhkan 1.000-pound bom dengan dengan akurasi yang lebih baik daripada jenis pesawat perang lain yang bisa dilakukan.

Dalam membangun kemampuan serangan darat ke Su-57 sejak awal, Sukhoi justru bisa menambahkan kerumitan dan pada akhirnya dapat membahayakan kinerja pesawat dalam peran apa pun.

Bagaimanapun, Su-57 memang belum bisa membuktikan klaim Strelets. Meski beberapa prototipe Su-57 dikerahkan secara singkat ke Suriah pada awal 2018 untuk beberapa misi yang sangat dipublikasikan, jet tempur ini tetap masih belum secara resmi masuk Angkatan Udara Rusia

Kremlin memerintahkan selusin Su-57 pertamanya pada Agustus 2018 dan mengharapkan untuk membentuk skuadron reguler pertama beberapa waktu pada 2019. Ini menunjukkan Moskow sendiri tidak begitu antusias untuk mendapatkan pesawat canggih tersebut. Atau mungkin juga tidak mampu membeli banyak karena persoalan ekonomi.

Rusia mencoba membuat alasan minimnya pembelian ini dengan mengatakan seolah-olah hal itu sebagai kabar baik bagi Rusia. “Anda tahu bahwa hari ini Su-35 dianggap sebagai salah satu pesawat terbaik yang diproduksi di dunia,” kata Yuri Borisov, wakil menteri pertahanan Rusia pada Juli 2018. “jadi tidak masuk akal untuk bekerja keras untuk mempercepat memproduksi pesawat generasi kelima secara massal. ”

“Jet tempur siluman adalah kartu truf kami, yang akan kami mainkan ketika pesawat generasi sebelumnya mulai tertinggal dalam kemampuan,” tambah Borisov.

Jadi tidak masalah apakah klaim Strelets benar dan Su-57 adalah pesawat penyerang yang lebih baik daripada F-22 faktanya yang ada sekarang Raptor, telah melakukan misi tempur hampir setiap hari sementara Su-57 entah kapan benar-benar bisa melakukannya.

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *