Manuver Bareng 36 F-35 AS

Manuver Bareng 36 F-35 AS
F-35 Amerika Serikat saat manver bareng dari landasan pacu Pangkalan Udara Hill di Utah, 19 November 2018. CNN
F-35 Amerika Serikat saat manver bareng dari landasan pacu Pangkalan Udara Hill di Utah, 19 November 2018. (CNN)

Untuk pertama kalinya, sebanyak 36 jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS) melakukan latihan tempur bersamaan di Pangkalan Udara Hill (HAFB), Utah. Media setempat menjuluki manuver langka ini dengan sebutan “gajah-gajah berjalan” saat puluhan jet tempur itu muncul di landasan pacu.

Dilansir dari laman Sindonews (25/ 11), Pemandangan tak biasa itu terjadi hari Senin, 19 November. Angkatan Udara AS mengatakan pengerahan puluhan jet tempur termahal itu sebagai bagian dari “latihan kekuatan tempur”.

Ke-36 pesawat tempur generasi kelima Amerika itu berasal dari kontingen 388th Fighter Wing dan kontingan 419th Reserve.

Menurut Angkatan Udara AS pesawat-pesawat itu melesat beriringan dalam interval 20 hingga 40 detik. Jumlah pesawat yang terlibat manuver ini hampir sama dengan jumlah yang dikirim dari HAFB pada hari-hari biasa.

“Kami siap untuk bertarung malam ini, dan berlatih dengan banyak skuadron F-35 dapat menunjukkan kemampuan kami untuk mengalahkan musuh potensial di mana pun mereka muncul,” kata Mayor Caleb Guthmann, asisten direktur operasi dan petugas proyek latihan dari Skuadron Tempur 34, dalam sebuah pernyataan, yang dikutip dari CNN.

“Selama latihan, (388th Fighter) Wing mengonfirmasikan kemampuan mereka untuk menggunakan kekuatan besar jet terhadap target udara dan darat, menunjukkan kesiapan  mematikan dari F-35 Lightning II,” kata pihak Angkatan Udara AS.

“Peluncuran pesawat dari beberapa skuadron secara bersamaan menghadirkan berbagai tantangan dan memungkinkan 388th Fighter Wing untuk mengevaluasi kemampuan profesional pemeliharaan, pilot, tim komando dan kontrol,” lanjut Angkatan Udara AS.

Pada bulan Oktober lalu, Menteri Pertahanan James Mattis memerintahkan 80 persen dari semua jet tempur, termasuk skuadron tempur F-35, siap untuk misi setiap saat tahun 2019 nanti.

Misi tempur AS pertama dengan F-35 terjadi bulan lalu. Saat itu, jet-jet tempur F-35 dari Korps Marinir meluncurkan serangan terhadap target kelompok miltan di Afghanistan. Pesawat-pesawat dalam misi itu melesat dari kapal perang USS Essex.

Banyak negara anggota NATO telah menandatangani kontrak untuk bergabung dengan program F-35. Negara-negara itu antara lain Inggris, Italia, Belanda, Turki, Kanada, Australia, Denmark dan Norwegia.

Angkatan Udara AS sendiri memiliki 156 pesawat F-35. Kemudian Korps Marinir memiliki 61 unit pesawat dan Angkatan Laut memiliki 28 unit pesawat.

Jet tempur F-35, yang diklaim dirancang untuk tidak dapat terdeteksi oleh radar musuh itu, telah menjadi favorit Presiden Donald Trump. Dia beberapa kali memuji pesawat itu dengan sebutan pesawat “invisible”.

Editor: ()

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *