Latihan Pembentukan Pasukan Raider Kostrad

Latihan Pembentukan Pasukan Raider Kostrad

Banyuwangi, Militer.or.id   –  Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Marga Taufik didampingi Danbrigif Raider 9 Kostrad Kolonel Inf Robby Suryadi, S.Sos. beserta para Asisten Kasdivif 2 Kostrad meninjau pelaksanaan Hanmars peserta Latihan Pembentukan (Lattuk) Raider Satjar Kostrad gelombang II tahun 2018, pada Selasa 27-11-2018.

Hanmars yang dilaksanakan oleh personel Lattuk Raider Satjar Kostrad Gel II T.A 2018 dengan rute tempuh 37 Km di hari pertama dari Desa Pengatigan – Rogojampi menuju Desa Sumber Urip Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi.

Pada dasarnya, ketahanan dalam pembentukan mental seorang prajurit diawali dari kekuatan fisik yang prima serta terlatih. Salah satunya ialah dengan menempuh jarak 135 Km dengan berjalan kaki. Hanmars yang terbagi menjadi 4 hari pelaksanaan dengan menempuh jarak 37 Km dihari pertama, 36 Km dihari ke dua, 30 Km dihari ke tiga dan 27 Km pada hari terakhir dengan finish di daerah Grajagan kompleks.

Etape demi etape yang dilewati dengan rute medan yang bervariasi, mewarnai semangat para personel Lattuk Raider dengan tanjakan yang cukup curam kemiringannya, menjadikannya tantangan para personel Lattuk Raider. “Dengan mental yang kuat serta semangat yang tinggilah kunci utama dalam keberhasilan mengikuti kegiatan Hanmars ini,” ujar Mayjen TNI Marga Taufik.

Hanmars yang terbagi menjadi 4 hari pelaksanaan dengan menempuh jarak 37 Km dihari pertama, 36 Km dihari ke dua, 30 Km dihari ke tiga dan 27 Km pada hari terakhir dengan finish di daerah Grajagan kompleks.

Dengan dilaksanakannya Hanmars sejauh 135 Km tersebut diharapkan personel Lattuk Raider dapat memiliki jiwa dan mental yang tangguh dan menjadikan prajurit yang profesional siap dalam menjalankan tugas dari komando atas demi menjaga bangsa dan negara. (Penkostrad)

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

author
NKRI adalah harga mati! Demikian menjadi prinsip hidup penulis lepas ini. Berminat terhadap segala macam teknologi militer sejak kelas 5 SD, ketika melihat pameran Indonesian Air Show 1996.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *