Filipina Menuju Akuisi Helikopter Serang T129 ATAK

Filipina Menuju Akuisi Helikopter Serang T129 ATAK

Helikopter serang T-129 ATAK buatan Turkish Aerospace Industries (TAI) © wiltshirespotter via Wikimedia Commons

Militer.or.id – Departemen Pertahanan Nasional Filipina (DND) telah mendekati keputusan untuk mendapatkan helikopter tempur multirole T129 ATAK buatan Turkish Aerospace Industries (TAI) untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang Angkatan Udara Filipina (PAF), seperti dilansir dari laman IHS Jane.

Tim pengadaan yang dibentuk oleh PAF untuk mendukung program helikopter tempur (CUH) telah mengidentifikasi platform T129 ATAK buatan Turki sesuai guna memenuhi kebutuhan kemampuannya, meskipun proyek pengadaan belum selesai.

Arsenio Andolong, kepala urusan publik (humas) di DND, mengatakan pada Jane pada 29 November, bahwa “DND sedang mempertimbangkan akuisisi helikopter serang T129 ATAK buatan Turki, di antara opsi lain, berdasarkan rekomendasi dari kelompok kerja teknis Angkatan Udara Filipina. Perlu dicatat, bahwa proyek akuisisi masih dalam tahap awal dan tidak ada yang final pada titik ini”.

Helikopter serang T129 ATAK buatan Turki © Anna Zvereva via Wikimedia Commons

Komentar Andolong muncul beberapa hari setelah Kepala Staf PAF, Letnan Jenderal Galileo Kintanar, dilaporkan mengungkapkan bahwa T129 adalah pilihan yang lebih disukai oleh kelompok kerja teknis untuk program CUH layanan.

PAF kemungkinan telah mengeluarkan rekomendasi untuk pengadaan T129 ke DND, yang sekarang diharapkan untuk terlibat dengan TAI pada akuisisi potensial.

Akuisisi itu, diharapkan akan difasilitasi melalui “kesepakatan antar pemerintah” antara Filipina dan Turki, kemungkinan melibatkan kredit yang diberikan oleh Turk Eximbank, lembaga ekspor kredit resmi Turki.

Helikopter serang T-129 ATAK dilengkapi rudal anti tank jarak jauh UMTAS © Milborne One via Wikimedia Commons modified by Militer.or.id

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan pertahanan antara kedua negara itu semakin kuat melalui saluran diplomatik dan awal tahun ini Filipina dan Turki menyetujui untuk memperluas kerjasama industri pertahanan (inhan).

Satu-satu ekspor pertahanan Turki ke Filipina sebelumnya adalah penjualan 7 kendaraan lapis baja yang beroda rantai ACV-15 yang diproduksi oleh perusahaan FNSS Savunma Sistemleri. Kendaraan-kendaraan tersebut dikirim mulai tahun 2010.

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

author
NKRI adalah harga mati! Demikian menjadi prinsip hidup penulis lepas ini. Berminat terhadap segala macam teknologi militer sejak kelas 5 SD, ketika melihat pameran Indonesian Air Show 1996.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *