TNI Bangun Batalyon Artileri Pertahanan Udara di Kupang

TNI Bangun Batalyon Artileri Pertahanan Udara di Kupang

12 November 2016

Artileri pertahanan udara TNI AD (photo : Kaskus Militer)

Kupang, (ANTARA Sumsel) – Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Heri Wiranto mengatakan pada 2017 Mabes TNI akan membangun Markas Batalyon Artileri Pertahanan Udara di wilayah Camplong, Kabupaten Kupang, NTT.

“Itu merupakan salah satu rencana strategis TNI untuk membangun satu batalyon di Kupang dalam rangka mengamankan wilayah perbatasan ini,” katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat.

Pembangunan artileri pertahanan udara tersebut, menurutnya, merupakan sebuah langkah dari pemerintah untuk mengamankan wilayah pertahanan udara sudah juga menjadi perhatian dari pemerintah pusat.

Pembangunan artileri pertahanan udara tersebut, menurutnya,  sangat diperlukan mengingat NTT berbatasan dengan wilayah udaranya Timor Leste serta Australia.

“Alutista yang akan ditaruh di Camplong juga adalah alutista yang sudah sangat moderen, yang tentunya yang mampu untuk menjatuhkan pesawat-pesawat musuh jika terbang di atas wilayah Indonesia,” tambahnya.

Pembangunan artileri pertahanan udara di Camplong tersebut juga bukan berarti bahwa saat ini Indonesia, khususnya wilayah Indonesia Timur sedang dalam ancaman dari musuh, namun sebagai bagian dari kesiapan TNI dalam menjaga wilayah Indonesia.

“Kita harus siapkan payung sebelum hujan. Artinya pertahanan udara harus disiapkan terlebih dahulu, agar nanti kalau ada apa-apa kita kelabakan,” ujar komandan berbintang satu itu.

TNI pada 2017 juga akan membangun markas kavaleri yang kekuatannya mencapai satu setingkat kompi di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.

“Untuk komando kavaleri nantinya alutista yang disiapkan berupa tank-tank yang memang disiapkan untuk pertempuran darat,” kata Heri Wiranto.

(Antara)

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *